PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Dr. Ucok Abdul Rauf Damenta, memberikan apresiasi besar kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palembang atas inovasi-inovasi yang terus dihadirkan, khususnya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal ini disampaikan oleh Pj Wali Kota saat menghadiri langsung kegiatan peluncuran Aplikasi Kelompok Layanan Kesbangpol Palembang (KLIK) yang digelar di The Sultan Convention Center Palembang, Kamis, 21 November 2024.
Dalam sambutannya, Dr. Ucok Abdul Rauf Damenta menekankan, pentingnya inovasi teknologi dan kreativitas dalam mendukung terciptanya proses demokrasi yang inklusif dan damai.
“Kesbangpol telah menunjukkan komitmen luar biasa melalui peluncuran aplikasi KLIK ini. Kami berharap aplikasi ini dapat menjadi sarana yang mempermudah pelayanan sekaligus mendukung kelancaran Pilkada mendatang,” ujarnya.
BACA JUGA:Ciptakan Pesta Demokrasi Aman, Pj Walikota Palembang Dukung Pengawasan dan Efektifitas Pilkada 2024
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pj Walikota Palembang Imbau Parpol Berkampanye dengan Santun
Selain peluncuran aplikasi KLIK, acara ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan lain yang menambah makna dan semaraknya agenda.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah peluncuran buku bertajuk Indahnya Kebersamaan.
Buku ini berisi 5300 pantun yang ditulis oleh para akademisi, tokoh agama, dan masyarakat Palembang.
Buku tersebut tidak hanya memperkaya budaya lokal, tetapi juga berhasil mencatatkan namanya dalam Rekor MURI sebagai buku dengan jumlah pantun terbanyak.
BACA JUGA:Kumpul di Palembang, Para Sekda Se-Sumsel Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Dr. Ucok Abdul Rauf Damenta menyatakan kekagumannya atas pencapaian ini.
“Melalui buku ini, kita dapat melihat semangat kebersamaan dan kreativitas masyarakat Palembang. Ini merupakan bukti nyata bahwa budaya lokal masih sangat dihargai dan terus dilestarikan,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan Deklarasi Damai yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, rektor, guru besar, serta tokoh masyarakat.