Hal ini sambung Prabowo, merupakan kearifan bermasyarakat nenek moyang kita dari dulu di ana kita diajarkan tiap desa harus punya lumbung pangan.
BACA JUGA:Pj Sekda Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Secara Virtual
BACA JUGA:Pj Wako Dengarkan Arahan Mendagri Terkait Pengendalian Inflasi
“Jadi inilah strategi besar kita apakah kita akan mencapainya dalam waktu yang lama atau sedang itu nanti tergantung upaya kita," tegas Prabowo.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dalam paparan singkatnya menjelaskan bahwa selain dapat mengendalikan inflasi, Provinsi Sumsel juga mampu menjaga pertumbuhan ekonomi.
Dalam mengendalikan inflasi tutur Elen, Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai langkah melalui Program Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel.
Gerakan ini menitikberatkan pada penguatan pasokan dan distribusi bahan pangan.
BACA JUGA:Pj Wako Ikuti Vidcon Pengendalian Inflasi, Inflasi Tertinggi pada Momen Idulfitri 1445 H
BACA JUGA:Pasar Murah dan Bazar Ramadan Untuk Pengendalian Inflasi dan Menciptakan Ekonomi yang Kondusif
Penguatan tersebut antara lain dilakukan dengan Gerakan Tanam (Gertam) Cabai dan Bawang Merah Serentak se-Sumsel di 45 titik di 17 Kabupaten/Kota.
Lalu lewat Perjanjian Kerjasama (PKS) Kerjasama Antar Daerah (KAD) Kerjasama dengan daerah penghasil.
Penguatan Ketersediaan Pasokan melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to School dan Office.
Operasi pasar murah (OPM) Serentak secara rutin yang bersinergi dengan BUMN/BUMD, swasta, perbankan, TNI, Polri, (Subsidi harga ongkos dan lainnya).
BACA JUGA:Warga Muara Enim Serbu Pasar Murah, Dukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan
BACA JUGA:Pj Wako Pagaralam Hadiri High Level Meeting dan Capacity Building Pengendalian Inflasi
Selain itu bekerjasama dengan Bulog Kanwil Sumsel dan Koperasi di 17 Kabupaten/Kota sebagai Penyaluran/Distribusi Beras Program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Komoditi Pangan Lainnya.