Kabupaten penghasil cabai lain yang juga cukup besar adalah Musi Rawas dengan produksi mencapai 47.510 kuintal.
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasaran Sepedas Rasanya, Selidik Punya Selidik Ternyata Ini Penyebabnya
Lalu Kabupaten OKU Timur dengan jumlah 25.102 kuintal menjadi penghasil cabai terbesar keempat. Diikuti Kabupaten Banyuasin yang menyumbang produksi cabai sebanyak 23.892 kuintal.
Meskipun bukan daerah terbesar penghasil cabai merah, kebutuhan cabai di Kota Pagaralam juga sering dikirim ke luar seperti Palembang.
Itu jika sedang musim panen besar dan harganya cukup memuaskan petani. Saat ini produksi cabai Pagaralam masih stagnan karena belum terlalu banyak petani menghasilkan.
Harapan petani sebelum tahun baru sudah ada hasil panen yang bisa dijual.
Saat ini harga cabai merah perkilogram masih mencapai Rp80 ribuan kadang-kadang lebih.
Harga cabai yang masih tinggi kemungkinan karena memang pasokan di pasaran kurang.
Saat ini pasokan cabai di Pagaralam sebagian besar berasal dari luar daerah. Persediaan cabai yang ada di Pagaralam saat ini mayoritas berasal dari luar, terutama dari Lampung.
Eni, salah seorang pedagang sayur di Pasar Nendagung, Kota Pagaralam mengatakan kenaikan harga cabai ini karena saat ini sedikit sekali petani di Pagaralam yang sedang menanam cabai.
Kenaikan harga cabai ini menurut Zakaria, pedagang lainnya karena untuk Pagaralam banyak petani mengalami gagal panen.
“Ada yang memang belum mulai masa tanam, ada pula yang gagal panen,” katanya.
Gagal panen di antaranya disebabkan cuaca yang tidak menentu sekarang ini.
BACA JUGA:Harga Cabai Makin Pedas, Ini yang Dilakukan Babinsa Koramil Panjang Jaga Kualitas Panen
“Cuaca, tidak bisa diprediksi. Pagi sampai siang cerah tiba-tiba bisa turun hujan. Begitu juga sebaliknya,” lanjutnya.