Kiprah Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Bikin RA Kartini Tersenyum

Kamis 26 Dec 2024 - 23:17 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Adalah Yuliza Zen, ’Kartini muda’ asal Kubu Gadang, sebuah desa yang terletak di daerah Padang Panjang. 

 

Hamparan sawah yang luas dan sebagian besar masyarakatnya yang bekerja sebagai petani, adalah tempat di mana seorang putri daerah yang berasal dari Sumatera Barat tersebut berkiprah dan menunjukkan kemampuan serta kreativitasnya dalam membangun desa wisata.

Lahan sebesar 500 meter persegi di Desa Kubu Gadang tersebut disulap oleh Yuliza Zen, 31 tahun, menjadi sebuah desa wisata berbasis experiental learning, yaitu desa wisata yang menawarkan edukasi dan pembelajaran bagi wisatawan mengenai budaya dan aktivitas ekonomi di Desa Kubu Gadang.

Mulanya Yuliza mengaku semua orang tua, alim ulama, hingga tokoh adat meragukan niat baiknya untuk menjadikan Desa Kubu Gadang sebagai desa wisata.

"Mereka berpikir ini hanya akan bertahan satu tahun," tutur wanita yang lahir dan besar di Desa Kubu Gadang tersebut ketika memulai idenya 10 tahun lalu.

 

Namun, bagi Yuliza Zen, itu adalah cambuk. 

Dia dengan kegigihan di atas rata-rata anak muda, sambil berdoa dimulailah ide tersebut di usia baru 21 tahun. 

Bagi ’Kartini muda’ Kubu Gadang ini, justru sawah yang terbentang luas di desa terpencil itu menjadi laboratorium utama yang akhirnya menjadi ladang keuntungan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Kubu Gadang.

Menurut dia, desa wisata tidak hanya tentang pantai, air terjun atau danau.

 

"Tradisi dan budaya lokal yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kubu Gadang, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, menjadi objek wisata menarik yang bisa diangkat," kata wanita lulusan Sarjana Ekonomi Syariah UIN Mahmud Yunus Batusangkar tersebut.

"‘Tidak mudah’ menjadi dua kata kunci yang saya rasakan dalam meyakinkan masyarakat dan membangun Desa Kubu Gadang menjadi desa wisata tanpa modal yang memadai. 

Sulit meyakinkan pihak-pihak yang kurang menyetujui rencana yang telah saya buat dan modal yang minim juga menjadi kendala utama," tutur Yuliza.

Modal Ide dan Kegigihan

 

Kategori :