BACA JUGA:Demi Penghijauan, Kapolda Sumsel Tandatangani Berkas Yang Satu Ini Bersama Kepala BPDAS Sumsel
1. Pengalaman
Hambatan-hambatan dalam interaksi jual beli adalah pengalaman. Hambatan kecil tersebut merupakan pengalaman.
Sebagian besar tantangan ini muncul selama penjualan dan pembelian. Barang yang sama sudah dibeli oleh konsumen non-Batak ini dari pedagang lain.
Hambatan yang paling sering terjadi pada transaksi jual beli antara pedagang etnis Batak dengan pembeli adalah pengalaman dimana pembeli sering kali membandingkan dagangan baik itu dari kualitas maupun harga.
BACA JUGA:Kontroversi Dibalik Kebijakan Jam Buka Lapak di Pasar Raya Padang
BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Serahkan Jabatan Dandenmadam II/Swj Ke Sosok Ini, Yuk Lihat
Jadi pembeli sudah pernah membeli barang tersebut di pedagang lain sehingga pembeli membandingkannya.
2. Persepsi
Hambatan yang datang selanjutnya berkaitan dengan persepsi karena perbedaan persepsi antara pembeli dan penjual etnis Batak.
Selama ini para pedagang suku Batak tidak kesulitan berkomunikasi dengan suku lain.
BACA JUGA:ACE Hadirkan Penawaran Harga Super Ringan untuk Rayakan Akhir Tahun Lebih Seru dan Berkesan
BACA JUGA:Peringatan Hari Juang TNI AD, Kodam II/Sriwijaya: Bersama Rakyat Melestarikan Alam Untuk NKRI
Tetapi, pedagang etnis Batak sesekali pernah mendapatkan pembeli yang suka membandingkan dagangannya dengan pedagang lainnya dan terdapat perbedaan pendapat.
Pola komunikasi bisnis etnis Batak di pasar juga menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan.
Etnis Batak sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong.
Oleh karena itu, menjalin hubungan yang baik dengan pedagang atau konsumen etnis Batak melibatkan interaksi yang hangat, ramah, dan penuh perhatian.