Sebagaimana diketahui, Rajab termasuk asyhurul harom bersama tiga bulan lainnya. “Banyakin puasa sunnah. Sesungguhnya puasa satu hari di bulan-bulan mulia, salah satunya Rajab, dilipat gandakan ganjaran pahala dibandingkan bulan-bulan yang lain,” ungkapnya.
BACA JUGA:Waduh! Emak-emak di Palembang Datangi Mapolda Sumsel Untuk Bertemu Direktur Ditreskrimum, Ada Apa?
BACA JUGA:Ada Upacara Laporan Kenaikan Pangkat di Polda Sumsel, Berapa Personel Naik Pangkat Ya?
Adapun redaksi hadis yang dimaksud Ustadz Muhammad Akbar
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari".
Lanjut Ustadz Muhammad Akbar menghidupkan Malam-Malam di bulan Rajab dengan banyak.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Hadir di Griya Agung, Giat Apa
BACA JUGA:Ini Salah Satu Pilar Penting Dilakukan Polda Sumsel Jaga Profesionalisme Personel
Berdoa, maksudnya amalan terakhir yang sebaiknya ditingkatkan di bulan Rajab adalah menghidupkan setiap malamnya dengan berdoa, khususnya di malam 1 Rajab.
Jika sudah terlewat, kaum muslim dapat memanfaatkan kesempatan lainnya dimalam malam berikut nya yakni khusus nya pada malam 27 Rajab.
“Malam (27 Rajab) yang Allah SWT pilihkan untuk baginda kita nabi besar Muhammad SAW mendapatkan kemuliaan pada malam tersebut berupa di-isra mi’rajkan oleh Allah SWT,” terangnya.
Maka Insya Allah mudah-mudahan kita sebagai umatnya juga di mi’rajkan Allah, dinaikkan sama Allah.
BACA JUGA:Kasus Menonjol di 2024 Berhasil Diungkap Polda Sumsel, Kapolda Berikan Keterangan Begini
BACA JUGA:Pimpin Apel Pagi, Irwasda Polda Sumsel Ingatkan Hal Ini Ke Personel
Apanya? Derajatnya. Dinaikkan kita dari kubangan hawa nafsu menuju taatnya hawa nafsu, dengan melaksanakan Perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya.