Stok aspal yang disebut kurang, memaksa para pekerja mengurangi volume ketebatan aspal yang sempat diukur warga, dengan alat sederhana menunjukkan ketebalan 2,5 cm atau dengan kata lain kurang 1,5 cm untuk standar AC-WC yang dianjurkan.
Kekuasan jabatan nampaknya menjadi kekuatan utama yang digunakan pihak Pemerintah Kelurahan Gunung Kemala.
Hal itu dinilai dari kemanfaatan dan prioritas jalan yang semestinya layak diperbaiki, namun dialihkan kejalan yang memiliki kepentingan pribadi.
Beberapa jalan yang diaspal, dinilai warga masih bagus dan masih berumur 2 tahunan, namun kebijakan yang dimiliki raja kecil ini, memaksa jalan kaluarga untuk menjadi prioritas.
BACA JUGA:Pasangan Muda Wajib Tahu! 5 Faktor Penyebab Terjadinya Angka Stunting Menurut Kemenkes RI
Disisi lain Ketua RW 03 Ambroni menyebut, dirinya telah memprioritaskan beberapa jalan gang yang dianggap layak. Namun semua keputusannya final ditangan Kelurahan.
“jalan itu (pengaspalan) memang kedalam (gang rusak), tapi dipindahkan ketempat lain. Seharusnya laporan proposal kami, perbaiki beberapa jalan di gang seperti di arah TK, tapi kami tidak bisa melawan lurah," pungkasnya. *