Sementara itu, Kapten Inf Narko menjelaskan bahwa Program Dapur Masuk Sekolah merupakan bagian dari Asta Cita Pemerintah, yang bertujuan mencetak generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas.
BACA JUGA:Pererat Hubungan Polisi dan Masyarakat, Ini Langkah Tiju Polres PALI
BACA JUGA:Edukasi Siswa TK Tentang Lalu Lintas, Ini Tujuan Satlantas Polres PALI
“Melalui program ini, kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Ini adalah bentuk kontribusi kami dalam membangun sumber daya manusia yang unggul,” jelasnya.
Asisten I Pemkab PALI, H. Andre Fajar Wijaya, S.Si., M.Si., menegaskan bahwa program ini tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam pencegahan stunting.
“Pemberian makanan sehat dan bergizi gratis, termasuk susu dan bubur kacang hijau, diharapkan dapat meningkatkan status gizi anak-anak sehingga tumbuh sesuai usia dan potensinya,” katanya.
Menu Bergizi untuk Masa Depan Anak Bangsa, sebanyak 108 paket makanan sehat dibagikan dalam kegiatan ini, terdiri dari Susu, Bubur kacang hijau, Air mineral, Ayam goreng, Nasi putih, Sayur sop dan telur puyuh.
BACA JUGA:Situasi Kamtibmas Paca Pilkada, Ini Himbauan Penting Kapolres PALI, Apakah Itu?
BACA JUGA:Wah! Kapolres PALI Datangi Koramil Talang Ubi, Apa Tujuannya
Ditempat yang sama Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H juga menyampaikan selain membagikan makanan bergizi.
Program ini juga memberikan edukasi kepada siswa tentang pola hidup sehat dan pentingnya konsumsi makanan bernutrisi.
Lanjutnya, kehadiran berbagai elemen dalam program ini menunjukkan solidaritas antara TNI, Polri, Kejaksaan, dan Pemkab PALI dalam mendukung program pemerintah.
“Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” ucapnya.
BACA JUGA:Pastikan Keamanan di Pilkada 2024, Polres PALI Siapkan Pengamanan Maksimal
BACA JUGA:Polres PALI Gelar Razia Terpadu, Berikut Hasilnya
Program Dapur Masuk Sekolah di SDN 07 Talang Ubi menjadi bukti bahwa perhatian terhadap gizi anak harus menjadi prioritas bersama.