Sesuai dengan Arah Kebijakan dan Strategi Hulu Migas yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Kedua target ini merupakan target yang cukup menantang dan memerlukan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mencapainya.
Untuk itu, sinergitas antara Industri Hulu Migas dengan para pemangku kepentingan termasuk di Bidang Keamanan juga menjadi penting.
Untuk dijaga dan terus diperbaiki sehingga dapat semakin padu serta memiliki kesamaan arah gerak.
Sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk terciptanya multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa Indonesia.
Rudi juga menjelaskan bahwa saat ini capaian produksi rata-rata minyak Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Oktober 2023 adalah sebesar 47,965 BOPD dan gas sebesar 1,416 MMSCFD.
“Dengan capaian ini kami juga mendapatkan laporan bahwa komunikasi dan koordinasi dengan Jajaran Polda Sumsel telah berjalan dengan sangat baik," tambahnya.
BACA JUGA:Wah! Kepala SPN Polda Sumsel Berkunjung Ke Polres Prabumulih, Ini Tujuannya
Bahkan hingga ke level Polsek di daerah operasi hulu migas. "Untuk itu kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada jajaran Kepolisian di Sumatera Selatan,” ungkapnya.
Selanjutnya dalam sambutannya, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Kapolda Sumsel dan jajaran dalam upaya menertibkan illegal refinery.
Dan sumur masyarakat, sehingga SKK Migas–KKKS dapat fokus pada peningkatan angka produksi dan angka gangguan keamanan dapat ditekan.*