OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Tindakan tegas diberikan kepada dua serang atau pengemudi dan speedboat yang terbalik di tradisi Lebaran di Kabupaten Ogan Ilir di Lebaran pertama dan kedua oleh pihak Polsek Indralaya, Polres Ogan Ilir.
"Izinnya untuk 2 speedboat yang terbalik itu, kami tangguhkan dulu, sesuai kesepakatan dengan pihak pemerintah desa juga untuk tidak beroprasi dulu," ungkap Kapolsek Indralaya, AKP Junardi pada Palembang Ekspres, Rabu 02 April 2025.
Jika masih ngotot ingin beroperasi, pihak Polsek Indralaya masih memberikan kelonggaran dengan syarat yang wajib di penuhi pihak serang speedboat.
"Kalau memang mereka masih mau beroprasi, mereka harus mematuhi aturan, lengkapi dulu jasket pelampungnya dan tidak melakukan zigzag," tegasnya.
BACA JUGA:15 KK Terdampak Bencana Alam Puting Beliung, Kapolres Ogan Ilir Salurkan Bantuan
BACA JUGA:Speedboat Terbalik di Tradisi Lebaran Ogan Ilir, Apakah Ada Korban Jiwa?
Menurut Kapolsek, tradisi speedboat di hari Lebaran ini, jauh hari sudah dibahas hingga tingkat Kabupaten atau Pemkab Ogan Ilir terkait keselamatan penumpangnya.
"Sebenernya ini sudah kita up dan kita rapatkan hingga tingkat Pemkab Ogan Ilir, nah tinggal kesadaran masyarakat ini," imbuh AKP Junardi.
Dibeberkan ia, bahwa yang sulit ini, tradisi speedboat di hari Lebaran ini ada istilah "Dak Basa dak Mayo" atau tidak kecipratan air tidak bayar.
"Ini yang jadi repot ini, kita teriak-teriak dan segela macam, tapi mereka masih mau begitu. Ini barusan didepan mata kita, lah ngepot-ngepot (zigzag red)," paparnya.
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Intensifkan Patroli Presisi, Tekankan Pentingnya Keamanan Selama Libur Lebaran!
BACA JUGA:Bangunan SD di Ogan Ilir Ambruk Ditimpa Pohon, Cek Kondisinya
"Mereka ini juga kucing-kucingan, padahal spanduk sudah kita pasang, pendataan dan segala macamnya sudah kita laksanakan, tapi masih kehendak mereka (pengemudi dan penumpang speedboat red)," sambungnya.
Pihaknya juga kata Kapolsek merasa, bingung, karena segala sesuatunya sudah diupayakan. Apakah ada yang salah atau yang kurang?
"Mungkin ada yang salah, jadi kedepan tokoh masyarakat harus kita libatkan betul, bahkan keselamatan adalah yang utama, jangan beladasnya saja (bersenang-senang saja red)," tukasnya.