PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Aksi balap liar merenggut korban jiwa di kawasan jalan Tanjung Senai, membuat Bupati Kabupaten Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar angkat bicara.
Aksi balap liar merenggut korban jiwa di Tanjung Senai ini sudah terjadi untuk sekian kalinya, pertama pada awal Desember 2023, dimana para pemuda aksi balap liar kocar kacir melarikan diri saat melihat kedatangan pihak petugas Polisi yang patroli.
Karena bawaan panik, seorang pemuda jatuh dari sepeda motornya dan meninggal dunia. Kejadian ini terjadi pada Minggu 03 Desember 2023 sore hari didepan pintu gerbang KPT Tanjung Senai Pemkab Ogan Ilir.
Kejadian kedua kalinya terjadi pada Minggu 17 Desember 2023 di jembatan oppervas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih arah Tanjung Senai-Sejaro Sakti.
BACA JUGA:HUT Ogan Ilir ke 20, Pemkab Ogan Ilir Akan Datangkan Artis Ibu Kota!
BACA JUGA:Laporan Emak-Emak Korban 'Arisan Bodong' di Ogan Ilir Ditolak Polres, Ini Penyebabnya
Seorang pemuda yang memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi menabrak kendaraan penonton yang melintas. Akibatnya, keduanya meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, warga yang meninggal ini adalah warga Kecamatan Indralaya, dan warga Kota Palembang yang mengalami pendarahan dibagian kepala.
Menanggapi kejadian balap liar yang sudah berulang kali makan korban jiwa ini, Bupati Panca mengaku akan membuat garis kejut dilokasi yang sering dijadikan muda mudi untuk balap liar di Tanjung Senai tersebut.
"Saya sudah berdiskusi dengan bapak Kapolres terkait balap liar ini. Jalan sudah banyak yang bagus, banyak juga yang memanfaatkan untuk ajang balap motor, nah tentunya kami atas nama Pemkab hanya dapat memberikan himbauan," tutur Bupati Panca.
BACA JUGA:Tak Ada Otak! Material Proyek Tutupi Jalan Utama Desa di Ogan Ilir Ini
BACA JUGA:Tips Terhindar dari 'Hoax', Ini yang Disampaikan Kajari Ogan Ilir
Untuk menindak tegas balap liar ini kata Panca, dari pihak kepolisian Polres Kabupaten Ogan Ilir melalui Satuan Lalu Lintasnya.
"Mungkin dari lantas dapat menertibkan balap liar yang ada. Nanti juga kita akan buat garis kejut dibeberapa titik yang sering digunakan ajang balap liar," katanya.
Tak hanya itu, Bupati Ogan Ilir juga memberikan saran kepada pihak Polres untuk satu bulan sekali melakukan penertiban terhadap motor atau anak muda yang tidak dilengkapi peralatan bermotor dengan baik.