MUSIM kemarau panjang membuat banyak petani di Sumsel gagal panen. Kondisi ini membuat wakil rakyat di Dapil II DPRD Sumsel menyoroti peran Bulog dalam tugasnya menjaga kestabilan harga beras di pasaran.
“Kemarau panjang membuat banyak petani gagal panen. Hal ini membuat harga beras naik. Di sini kami ingin melihat peran Bulog untuk menstabilkan harga beras. Ini merupakan perhatian kami kepada masyarakat,” kata Koordinator Dapil II DPRD Sumsel, Dr. H. Budiarto Marsul, SE, MSi saat berkunjung ke Kantor Bulog Divisi Regional Sumsel Babel, Jumat (20/10/2023).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka reses tahap III tahun 2023 yang berlangsung pada 15 hingga 22 Oktober 2023. Reses kelompok diikuti M Yansuri, SIP; Ir H Zulfikri Kadir; Tamtama Tanjung, SH ; H Nopianto, SSos, MM; Antoni Yuzar, SH, MH; dan H M Anwar Al Syadat, SSi, MSi; dengan koordinator Dr H Budiarto Marsul, SE, MSi.
Rombongan Dapil II disambut Kepala Perum Bulog Kanwil Sumsel Babel, Mohamad Alexander dan jajaran. Dalam sambutannya, Mohamad Alexander menjelaskan komoditas-komoditas unggulan dari Bulog. Komoditas itu antara lain gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, dan daging kerbau.
BACA JUGA:Reses Tahap III Tahun 2023 Dapil I DPRD Sumsel, Koridor Feeder LRT Perlu Ditambah
Alexander mengakui, kemarau yang merupakan dampak El Nino telah membuat banyak petani gagal panen sehingga harga beras pun merangkak naik.
Menghadapi kondisi itu, Alexander mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk menjaga kestabilan harga. “Dengan terus melakukan operasi pasar. Stok beras cukup sampai empat bulan ke depan dan memang didominasi stok beras impor. Kami juga memiliki produk beras komersil di samping beras SPHP yang menjadi primadona,” jelas Alexander.
Penjelasan pihak Bulog membuat anggota Dapil II cukup lega. Budiarto pun mengaku senang mendengar stok beras di Sumsel masih aman untuk empat bulan ke depan. “Dewan juga sering mendapat keluhan dari warga terkait kenaikan harga beras,” ujar Budiarto.
Untuk itu, dia minta agar operasi pasar dapat menjangkau 17 kabupaten/kota di Sumsel. Lewat operasi pasar dengan harga Rp66 ribu warga bisa mendapatkan 5 kg beras dan 1 liter minyak goreng.
“Dewan menyambut baik kegiatan operasi pasar yang digelar oleh Bulog tersebut. Kita minta jumlah dan frekuensinya dapat dinaikkan dan tepat sasaran,” imbuh Budiarto.
Tak hanya ke Kantor Bulog Kanwil Sumsel Babel, rombongan Dapil II pun meninjau langsung ke gudang Bulog. Pada masa reses ini , para wakil rakyat ini juga mengadakan dialog dengan warga di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami.
Pada pertemuan ini, Camat Sukarami, Muhamad Fadly, S.STP., M.AP mengatakan, dengan kehadiran para wakil rakyat ini diharap dapat menyerap aspirasi warga dan permasalahan yang ada di kelurahan ini dapat dicarikan solusinya.
Saat sesi dialog, Somad, Ketua RW 02, menyampaikan masalah terkait keinginan warga memasang gas alam. Menurut Somad, ia bersama para ketua RT telah mengajukan permohonan pemasangan gas alam di SP2J dan sudah ada 791 kepala keluarga sebagai peserta telah mendaftar namun sampai sekarang belum juga dilakukan pemasangan. Dalam hal ini mereka minta bantu Dapil II. Selain itu, Somad minta lampu jalan dan perbaikan gorong-gorong.
BACA JUGA:Reses Tahap III Tahun 2023 Dapil III DPRD Sumsel, Warga OKI Desak Minta Sumur Bor