PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Kawasan Tangga Takat Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang dinilai sangat cocok untuk dijadikan Kampung Dul Muluk.
Penilaian Kampung DulMuluk di kawasan Tangga Takat ini merupakan hasil diskusi Kampung bertema Mengulik Sejarah Kampung Dul Muluk bersama budayawan Palembang.
Diketahui, kampung Dul Muluk di kawasan Tangga Takat merupakan inisiasi dari Andi Pedo.
Menurut Andi Pedo, Dul Muluk merupakan seni tradisional asal Palembang yang kini sudah mulai asing di telinga masyarakat modern.
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Wisuda 1.200 Lulusan, Berikut Daftar Wisudawan Berprestasi
BACA JUGA:Ini Tempat Jajanan Murah Meriah, Jika Kamu Datang ke Pagaralam ( bagian 1)
Mahasiswa S3, Puji saat memberikan cerita dan pengalamannya dalam bermain Dul Muluk, bahkan Tesis dari Puji ini mengangkat tenting Dul Muluk dari perspektif gender.-Foto: Dokumen Puji for Koranpalpres.com-
Bahkan, beberapa generasi milenial belum pernah melihat pertunjukan seni tradisional tersebut.
“Semua ada di Dul Muluk seperti seni teater, seni tari, musik, bela diri. Bisa dikatakan jika Dul Muluk ini merupakan seni tradisional yang komplit,” jelas Andi Pedo.
Untuk itulah, inisiasi dari Kampung Dul Muluk untuk menjaga kelestarian seni tradisional sehingga bisa terus diketahui oleh masyarakat modern.
Dengan kata lain, generasi milenial yang ingin mengetahui sejarah atau hanya belajar kesenian Dul Muluk ada tempat yang dituju.
BACA JUGA:Istana Kaca Beratap Langit
“Saya juga berharap adik-adik mahasiswa untuk menjadi kesenian tradisional Dul Muluk ini untuk dijadikan bahan skripsi. Kita berharap kesenian ini bisa terus dikenal oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Sejarawan Palembang, Kemas Ari Panji, SPd MSI menilai, kawasan Taman Bacaan Tangga Takat memenuhi syarat untuk dijadikan Kampung Dul Muluk.