PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pengurus Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur menggelar Rembuk Adat bersama Pengurus Lembaga Adat 20 Kecamatan di wilayah Kabupaten OKU Timur yang dilaksanakan di 2 Tempat yaitu Belitang dan Martapura, Jumat 22 Desember 2023.
Ketua Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur H Leo Budi Rachmadi SE menjelaskan kegiatan Rembuk Adat Bersama Pengurus Lembaga Pembina Adat Kecamatan Se- Kabupaten OKU Timur dilaksanakan sebagai upaya Evaluasi dan Proyeksi Program kerja Pengurus Lembaga adat Kecamatan se-Kabupaten OKU Timur.
"Rembuk Adat ini merupakan Tradisi adat yang harus terus dilakukan dan dilestarikan," ungkap Pria Energik Dengan Adok atau Gelaran Batin Temunggung
Dalam Rembuk Ini Ketua Lembaga Pembina Adat OKU Timur H Leo Budi Rachmadi yang didampingi Sekretaris Adrian Helmi dan Bendahara Didi Suryadi mengapresiasi perhatian Pemerintah Kabupaten OKU Timur.
Karena telah memberikan insentif (Uang Penghargaan) kepada Pengurus Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur dan Pengurus Lembaga Adat 20 Kecamatan di wilayah Kabupaten OKU Timur.
"Hal ini tentu akan lebih memotivasi pengurus Lembaga Adat Kecamatan untuk terus melestarikan adat dan budaya di wilayah Kecamatan Masing-masing, Adat Lestari OKU Timur Maju Lebih Mulia," jelasnya.
Leo mencontohkan, untuk melestarikan Budaya Komering serta mewujudkan OKU Timur Lebih Maju dan Lebih Mulia, pihak Dinas Pendidikan OKU Timur beberapa waktu lalu telah membuat agar Adat Budaya Komering dijadikan mata pelajaran dalam Muatan Lokal di sekolah.
Mata pelajaran Budaya Komering ini dibuat dalam sebuah buku, dimana buku yang sedang berada di Balai Pustaka dan akan melalui kajian publik.
BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Targetkan 90 Persen Anggaran Terserap, Ini Hal yang Akan Dilakukan
“Muatan Lokal Budaya Komering sudah digunakan pada tahun ajaran baru 2021 lalu untuk Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Leo mengatakan, isi dari mata pelajaran Budaya Komering ini adalah tentang membuat karakter anak agar berahlak mulia, termasuk tentang larangan narkoba.
“Kita berharap dengan adanya kurikulum ini dapat membentuk karakter yang baik bagi anak didik sehingga dapat mewujudkan ahlak yang mulia,” katanya.
Program ini sangat disambut baik oleh Bupati OKU Timur Enos,sebab dengan adanya pelajaran Budaya Komering kita mendapatkan ahlak yang mulia.