PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus Dewan Penasehat Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Sumsel, Febrita Lustia menghadiri pengajian yang diselenggarakan FKMT Kecamatan Sukarami, Palembang.
Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Al Amanah, Sukarami, Palembang, pada Sabtu 19 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu, wanita yang akrab disapa Feby ini menekankan pentingnya menjaga ukhuwah serta meningkatkan kesadaran spiritual di tengah masyarakat.
Menurutnya, kegiatan pengajian bukan hanya menjadi wadah ibadah, melainkan juga ruang pembelajaran dan penguatan karakter.
BACA JUGA:Santuni Anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa, Ketua TP PKK Sumsel Sampaikan Motivas Pembakar Semangat
BACA JUGA:2 Agenda Penting Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia Saat Lakukan Kunker di Muara Enim
"Kita hadir dalam pengajian ini guna menguatkan ukhuwah, tapi persaudaraan kita. Ini juga tempat kita belajar dan menimba ilmu, yang pada akhirnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan," ujar Feby dalam sambutannya di hadapan para jamaah.
Istri Gubernur Sumsel Herman Deru ini juga menyampaikan bahwa belajar mengaji bukan hanya sebagai bekal untuk diri sendiri dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.
Melainkan juga sebagai pondasi penting dalam mendidik anak-anak menjadi generasi yang saleh dan berakhlak mulia.
Feby mengingatkan bahwa ibu-ibu sebagai bagian dari masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial.
BACA JUGA:Bikin Emak-Emak Melek Keuangan, Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia Puji SICANTIKS dari OJK
BACA JUGA:Wajah Baru Posyandu dengan 6 Standar Pelayanan Minimal, ini Kata Ketua TP PKK Sumsel Bunda Feby
Ia berharap para peserta pengajian bisa lebih bijak dalam menyikapi informasi agar tidak mudah terprovokasi, apalagi menjelang tahun politik.
“Dengan mengikuti majelis seperti ini, ibu-ibu akan terbiasa berpikir jernih, tidak mudah percaya berita bohong (hoax), dan tidak gampang terhasut, terlebih lagi terlibat dalam konflik politik yang tidak sehat,” pesan Feby.
Ia menambahkan bahwa kegiatan pengajian menjadi momen yang tepat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.