JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Densus 88 Antiteror mengamankan 18 orang terduga teroris.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. "Benar anggota kita Densus 88 Antiteror mengamankan 18 orang terduga teroris," ujarnya, Selasa 26 Desember 2023.
Tertangkapnya 18 orang terduga teroris ini menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), dan hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya aksi terorisme di Indonesia.
Penangkapan 18 orang terduga teroris tersebut merupakan hasil dari kerja keras jajarannya dalam melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap potensi ancaman keamanan.
BACA JUGA:Puncak Arus Balik, Ini Prediksi dan Langkah Korlantas Polri Ambil Agar Lalu Lintas Lancar
BACA JUGA:Sertijab! Ini Harapan Kapolres Prabumulih Terhadap Pejabat Baru, Yuk Simak
“pengamanan 18 orang terduga teroris ini, upaya kita dalam berbagai langkah-langkah memastikan bahwa seluruh rangkaian ibadah Natal berjalan dengan aman,” katanya.
Jenderal Sigit menuturkan, pihaknya telah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap potensi gangguan keamanan, termasuk ancaman terorisme.
“Kita terus melakukan pemantauan pengawasan terhadap potensi yang bisa mengganggu jalannya ibadah Natal maupun perayaan tahun baru, termasuk contohnya ancaman-ancaman dari teroris.” aku Jenderal Sigit.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI dan ormas keagamaan yang turut membantu pengamanan Natal.
“Tentunya kami dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI," sambung Kapolri.
Kemudian rekan-rekan yang tergabung dalam ormas keagamaan yang ikut bergabung untuk membantu melaksanakan kegiatan pengamanan.
"Jadi semua elemen harus bisa membantu dalam pengamanan, sehingga dalam perayaan Nataru bisa berjalan aman," ungkapnya.