PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyelesaikan persoalan sampah salah satunya dengan menganggarkan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Ahmad Mustain mengatakan, Pemkot Palembang juga saat ini berproses untuk mendapatkan hibah dari program pembangunan TPST dari program LSDP kemendagri tersebut.
"Kita sudah mengajukan proposal, dan menjadi salah satu dari 4 kota yang terpilih ditahap awal," terangnya.
Untuk mendapatkan hibah program tersebut, maka pemerintah kota Palembang sudah melakukan persiapan untuk itu.
BACA JUGA:Dapat Bantuan 15 Unit Mobil Sampah, Ini Keseriusan Pemkot Palembang Menanggulangi Sampah
BACA JUGA:Puluhan Ton Sampah Menumpuk Di TPA Simpang Padang Karet Pagaralam, Ternyata Ini Alasannya
"Kita menyiapkan anggaran di 2024 pematangan lahan dan pemagaran lokasi TPST," Ujarnya.
Karena untuk pembiayaan anggaran pembangunan TPST ini sifatnya rembes, artinya dari pemerintah daerah harus membayar atau mengeluarkan anggaran dulu.
"Pembangunan menggunakan APBD 2024, yang mana dana ini akan diganti oleh dana hibah tersebut dari Kemendagri," Katanya.
Untuk diketahui, TPST mengolah 150 ton sampah perhari, Sistem TPST mulai dengan memilah sampah, barang plastik dimanfaatkan sampah organik untuk kompos dan pakan Margot, yang memang bisa menjadi RDF ke semen Baturaja (rencana akan dijual).
BACA JUGA:Wujudkan Lingkungan Bersih, Kodim Way Kanan Gotong Royong Bersama Warga Bersihkan Sampah
BACA JUGA:Tempat Pembuangan Sampah Terbakar Lagi, Babinsa Gercep Ikut Padamkan Api
"Rencana pembangunan TPST infrastruktur dan lainnya total hibahnya Rp100 miliar lebih atau sekitar Rp101 Miliar," jelasnya sebelum ini.
Namun, untuk PLTSa Sukawinatan ini Rencananya pengolahan sampah khusus kecamatan Sukarame dan AAL karena kapasitasnya yang tidak terlalu besar.
"Sedangkan untuk 16 kecamatan lagi akan di olah di PLTSa Keramasan yang kapasitasnya lebih besar mencapai 1000 ton per hari," tukasnya.