MASA reses tahap III tahun 2023 yang berlangsung pada 15 hingga 22 Oktober 2023 dimanfaatkan Ike Mayasari, SH, MH untuk menemui masyarakat di enam desa di Kabupaten OKI. Anggota DPRD Sumsel asal Dapil III ini pun tak segan mendengarkan keluh kesah warga saat menyampaikan aspirasi.
Enam desa yang didatangi Ike berada di Kecamatan Tulung Selapan, yakni Desa Tulung Selapan Timur, Desa Tulung Selapan Ilir, Kelurahan Tulung Selapan Ulu, Desa Ujung Tanjung, Desa Pulau Beruang, dan Desa Cambai Kayuara.
Banyak aspirasi yang diserap Ike dari warga di desa-desa itu. Seperti dari Desa Tulung Selapan Timur, di sini warga minta bantuan perbaikan jalan, tower jaringan internet, dan pembuatan sumur bor.
Lalu di Desa Tulung Selapan Ilir, warga minta pengecoran beton sepanjang 150 meter, pembangunan jalan setapak layang sepanjang 500 meter, dan lampu penerang jalan tenaga surya 60 unit.
Kemudian aspirasi dari Kelurahan Tulung Selapan Ulu yaitu minta pembangunan jalan pemukiman sepanjang 1km, lebar 3 meter, dan tinggi 15 cm, pembuatan embung ukuran 100 meter x 50 meter, dengan tinggi 3 meter, pembangunan gedung kelurahan ukuran 25 meter x 35 meter, minta bibit buah-buahan, dan minta bantuan gerobak untuk jualan.
Lalu aspirasi yang diserap dari warga Desa Ujung Tanjung adalah pengerasan/cor beton jalan sepanjang 6km, pembuatan siring sepanjang 4km, perbaikan/rehab pasar, serta minta mobil ambulance.
Dari pertemuan di Desa Pulau Beruang, aspirasi yang diserap yakni permintaan bantuan untuk peningkatan jalan cor beton di Dusun I, II, dan III sepanjang 800 meter, pembuatan siring di Dusun I, II, dan III sepanjang 1km, pembangunan gapura batas desa, pembangunan gedung PAUD, pembuatan sumur bor, dan minta bantuan bibit buah serta bibit ikan.
Terakhir aspirasi dari Desa Cambai Kayuara berupa permintaan bantuan pengerasan jalan Cambai Kayuara sepanjang 3,5 km, pembuatan sumur bor, dan pembuatan siring sepanjang 1km.
BACA JUGA:Wah! Kapolres Empat Lawang Ikut Donorkan Darahnya
Dijumpai usai reses, Ike Mayasari mengatakan, hal yang paling dikeluhkan warga di enam desa tersebut yaitu masalah jalan. Ike sendiri mengakui, jalanan kabupaten yang menghubungkan antardesa masih kurang memadai.
“Kalau sedang hujan jalannya rusak, kalau panas jalannya berdebu. Nah masalahnya sebentar lagi kan musim hujan, dak bisa ngomong lagi bakal lebih parah lagi,” ujar Ike.
Keluhan lain yang mendesak yaitu terkait musim kemarau panjang yang membuat warga kesulitan mendapat air bersih. Untuk itu warga minta dibuatkan sumur bor karena belum ada PDAM.