Pada awalnya, mereka hanya sebatas baru mengetahui bahwa serangga tersebut jenis Nesiophasma.
Serangga spesies baru ini merupakan serangga ranting-tipsmahasiswa.id-instagramBACA JUGA:7 Daerah ini Merupakan Tempat Paling Aman di Indonesia, Daerah Mana Saja?
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Eka Mas Republik (MyRepublic)
Melalui bantuan petugas kepolisian, mereka kemudian dihubungkan dengan seorang ahli serangga berasal dari Kanada bernama Frank H. Hennemann.
Induk serangga yang sudah mati tersebut dikirim untuk penelitian lebih lanjut, sementara serangga Nesiophasma ini ditempatkan sementara untuk menetas di rumah Davis.
Setelah para pakar ahli meneliti dan menganalisisnya, serangga ranting yang ditemukan Davis merupakan spesies yang belum pernah ada siapapun sebelumnya mengetahui.
Ciri khas dari serangga ini adalah terdapat garis merah yang jelas terlihat di bagian tubuh di antara kepala dan perut atau disepanjang toraks.
jenis serangga yang sama, namun beda spesies-tipsmahasiswa.id-instagramBACA JUGA:10 Provinsi Penganut Kristen Terbanyak di Indonesia
Mereka pun masuk dalam sebuah publikasi ilmiah, yang tercatat tentang serangga tonggeret serta nyanyian orkestrasinya yang menjadi penanda terjadi peralihan musim.
Di dalam penelitian ini, Garda Bagus Damastra dan Davis Marthin Damaledo telah mengungkapkan temuan mereka tersebut.
Setelah publikasi ilmiah tersebut, Davis bersama Garda mulai melaksanakan penelitian dan mereka pun mendapat pengakuan sebagai penulis publikasi tentang spesies baru yang diberi nama Nesiophasma sobesonbaaii.
Untuk diketahui, nama Sobesonbaaii diambil dari nama seorang pahlawan nasional dari NTT, yaitu Sobe Sonbai III.
anatomi serangga spesies baru-kulturdomestik-instagramBACA JUGA:10 Ucapan Gus Dur Ini Terbukti Benar dan Jadi Kenyataan, Lantas Siapa Presiden Indonesia 2024 nanti?
BACA JUGA:9 Lowongan Kerja Desember 2023 Untuk Wilayah Cikarang, Bekasi Sekitarnya
Akhirnya 2 tahun kemudian, setelah Davis menemukannya di kebun jambu biji, sebuah publikasi muncul pada bulan Maret 2023.