LAHAT, KORANPALPRES.COM - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Lahat, Rabu, 8 Oktober 2025 kedatangan tamu istimewa dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW), maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lahat.
Ketua GOW Lahat, IIna Fitriani SPd MPd mengatakan, bahwasanya maksud dan tujuan menyambangi SMPN 3 Lahat ini tiada lain, memberikan arahan sekaligus sosialisasi terkait pencegahan bahaya narkoba, akibat pergaulan bebas dan bullying.
"Kita ketahui dewasa ini banyak sekali marak terjadi perundungan bullying di sekolah, dilakukan siswa itu sendiri terhadap rekan sejawatnya sehingga menjadi minder atau malu," jelas dirinya.
Sehingga membuat anak-anak takut bermain dengan teman sebaya, enggak belajar serta tidak mau melakukan aktifitas apapun itu.
BACA JUGA:Wow, SMPN 3 Lahat Kedatangan Tamu Spesial Ini Loh, Kira-kira Bahas Apa Ya
BACA JUGA:SMPN 3 Lahat Gelar Pemilihan OSIS Bak Pemilu, Andi Irawan: Belajar Berorganisasi
"Makanya wawasan ini kita berikan secara langsung kepada siswa, agar mereka memahami, mengetahui dampak yang terjadi apabila peristiwa itu dirasakannya," ulas dia.
Oleh sebab itulah, sambungnya, pihaknya juga mengundang Psikologi Ibu Asih dan Dinas PPPA langsung membidanginya, sehingga ilmu pengetahuan dapat diserap di diimplementasikan secara global.
"GOW bukan sekedar organisasi mengurusi kaitannya dengan perempuan, bakti sosial (Baksos) dan lain sebagainya akan tetapi, konsentrasi kita kepada anak-anak siswa generasi penerus bangsa kini menjadi skala prioritas," pungkas IIna Fitriani.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Lahat, Andi Irawan SPd MPd menyampaikan, sangat mendukung serta mengapresiasi terhadap program kerja, telah diutarakan Organisasi GOW mengenai kenakalan remaja saat ini.
BACA JUGA:LUAR BIASA! Siswa SMPN 3 Lahat Ukir Prestasi Tanpa Terlibat Penggunaan Narkoba
BACA JUGA:MEMUKAU! Satu-satunya Mayoret Laki-laki, Hantarkan SMPN 3 Lahat Juara Pertama, Siapakah Dia
"Akibatnya mereka terjerumus ke dalam limbah hitam, pada akhirnya sulit untuk dapat keluar dan bangkit tanpa adanya campur tangan kita semua," terang dia.
Nah, dengan adanya sosialisasi ini tentu akan memberikan pengawasan, sehingga kedepannya tidak menyebabkan terjebak dalam lingkaran setan.
"Tinggal bagaimana sikap kita untuk saling bekerjasama satu dengan lainnya, sehingga apa yang diputuskan oleh masing-masing perwakilan, mampu diterapkan siswa diseputaran lingkungannya," tegas Andi Irawan.