Cimin: aci mini
Sukro: suuk dijero (kacang di dalam)
Colenak: dicocol enak
Jeniper: Jeruk nipis peres
Internet: Indomie telor kornet
Burcang: bubur kacang
Ketoprak: ketupat toge digeprak
BACA JUGA:Inilah Kesenian dan Kuliner dari Provinsi Riau yang Sangat Kental Warisan Budaya Melayunya
Sedangkan seblak tadi bukanlah nama singkatan atau akronim melainkan sebuah arti yaitu nyegak atau segak yang berarti menyengat.
Bahan dasar seblak yaitu dari kencur, dan akan kurang sengatannya jika tidak memakai bahan yang pedas seperti cabai.
Dengan begitu, pada saat seblak dimasak maka akan memunculkan aroma yang menyengat dari kencur dan pedas itu sendiri.
Mengutip dari laman kanal Unpad, kuliner Sunda tidak sekadar menggugah selera bagi penggemarnya.
BACA JUGA:Kuliner Unik Jamur Mata Kerbau yang Tumbuh Saat Musim Hujan, Simak di Sini Cara Memasaknya
Nama-nama kuliner Sunda kerap ditemukan nama yang cukup unik bahkan cenderung aneh, terutama bagi yang pertama mendengarnya.
Dosen Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Dr. Elvi Citraresmana, M.Hum, bersama tim yang terdiri dari dua dosen dan dua mahasiswa Pascasarjana FIB, meneliti tentang “Tata Nama Kuliner Sunda Sebagai Kearifan Lokal dalam Perspektif Cognitive Onomastics”.
Penelitian itu menemukan, di balik nama yang unik dan aneh itu tetap ada suatu sistem pada tatanan nama-nama makanan Sunda tersebut.