LAHAT, KORANPALPRES.COM - Reses tahap 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat dapil 7 beranggotakan, Indra Gandi, Nanda Pinola Harahap SKM, Aliman Syahri SKom MM, Makmun Abdul Goni SH, Lion Faizal SE MM, Edwar, Sutra Imansyah SE dan Nizaruddin SH. Kali ini dipusatkan di Kecamatan Penjalang Suku Empayang Kikim Saling Ulu (Pseksu).
Koordinator Reses DPRD Dapil 7 Kabupaten Lahat, Makmun Abdul Goni SH menyampaikan, pembangunan akses jembatan bantuan gubernur (Bangub) sebesar 20 M, menghubungkan desa Tanjung Raya menuju Lubuk Atung, kalau tidak dibangun maka hal mubazir.
"Termasuk juga jalan menuju tiga desa yang sangat mengkhawatirkan, sehingga hal tersebut harus diambil tindakan cepat sebelum tambah parah," imbau dia, Selasa, 11 November 2025.
Kalau pun ada pembangunan di tingkat desa ataupun kecamatan, belum selesai maka instansi terkait harus dievaluasi karena anggaran telah digelontorkan.
BACA JUGA:PAD Lahat Naik 2,84 Persen Pada APBD-P 2025, Tapi Banggar DPRD Lahat Minta Genjot Sektor Ini
BACA JUGA:Tak Tembus 30 Dewan, BK DPRD Lahat Surat Parpol Tingkat Daerah hingga Pusat, Ini Sanksi Tegasnya
"Untuk itulah, semuanya stakeholder mesti diperhatikan secara serius, termasuk pula sektor kesehatan pun tetap menjadi garda terdepan," harap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Senada, Aliman Syahri SKom MM menerangkan, bantuan keuangan (BK) dari Gubernur Sumsel saat ini sedang berlangsung, apabila tidak selesai tepat waktunya maka dalam tahap membahayakan, maka kedepannya akan dievaluasi mengawasi jangan sampai ada hambatan.
"Ada permasalahan dengan penduduk setempat maka harus dimusyawarahkan, akan imbas bantuan tahun mendatang bahkan tidak akan ada lagi sangat penting bekerjasama," urai dia.
Selain itu, akses jalan baru di cor sejauh 6 KM dan saluran air berada di kiri dan kanan. Masalah jembatan ditunda pembangunan maka di 2026 atau 2027 akan mubazir.
BACA JUGA:CIE-CIE, Pidato Kenegaraan Anggota DPRD Lahat Kenakan Pakaian Adat Nusantara, Serius Nih
BACA JUGA:7 Fraksi DPRD Lahat Setujui Raperda RPJMD 2025-2029, Bupati: Sejalan Visi Menata Kota Membangun Desa
"Karena tidak cukup anggaran apalagi Rp 25 M maka dinilai besar, maka nantinya akan dialihkan dengan memperjuangkan APBD l dan ll dan APBN. Maka, jembatan yang menjadi impian masyarakat selama ini akan memberikan efek positif," papar dia.
Sementara itu, Sutra Imansyah SE mengemukakan, menyoroti terjadi di Pseksu menekankan sekali lagi harus ada kerjasama pihak pangkalan.
Yang mana Desa dilewati perusahaan maka berdampak dari Muara Danau hingga Lubuk Mabar, oleh karena itu, Kades harus ada kesepakatan