Ini yang perlu menjadi catatan bagaimana menghindari gigitan nyamuk malaria dengan cara tidur memakai kelambu anti nyamuk, memakai obat nyamuk, memasang kawat kasa pada lubang angin di rumah.
Menjauhkan kandang ternak dari rumah, memakai obat nyamuk oles (repelen) apabila melakukan aktifitas pada malam hari.
Hendaknya memakai pakaian yang dapat menutup badan seperti celana panjang, baju tangan panjang, sarung dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM MM melalui Kepala Bidang (Kabid) P2PM, Aiwa Marlina SKM MM menuturkan, pihaknya hingga saat ini terus memerangi baik itu nyamuk penyebab malaria ataupun demam berdarah dengue (DBD).
BACA JUGA:Business and Philanthropy Forum 2023: Menyatukan Generasi Baru untuk Perubahan Positif
"Secara relevan, untuk malaria tidak begitu besar efek yang diberikan, hanya saja terus mewaspadai penyebarannya hingga dapat menularkan virus ke orang tidak sakit," terang dia.
Disinilah, masih kata dirinya, mengajak seluruh kepala puskesmas tersebar di 33 titik. Agar dapat memberikan pelayanan sekaligus informasi akurat, terkait kasus malaria yang memang sejauh ini pusat perhatian.
"Bukan perkara mudah untuk berhasil dalam mengeliminasinya butuh kerjasama, kerja keras, kekompakkan, kebersamaan maupun kesolidan sehingga sosialisasi yang sampai ke tengah masyarakat, benar-benar berjalan sebagaimana mestinya," jelasnya.
Ia menerangkan, memang untuk di Kabupaten Lahat sendiri penderita malaria sendiri tidaklah signifikan pergerakannya.
BACA JUGA:Business and Philanthropy Forum 2023: Menyatukan Generasi Baru untuk Perubahan Positif
Akan tetapi, semuanya tidak lepas dari teropong serta pengamatan di lapangan.
"Paling tidak, menjaga kebersihan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Merupakan jurus ampuh guna mencegah terjadinya penyebaran malaria," imbau Aiwa.
Untuk itulah, sambung dia, penyakit yang disebabkan nyamuk anopheles ini memang menjadi prioritas utama. Didalam mengelola dan memanfaatkan hal-hal positif.
"Mudah-mudahan, malaria di Bumi Seganti Setungguan dapat ditekan serendah mungkin, sehingga angka pesakitan pun tidak begitu mencolok," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Jarai, dr Icah Paramitra MKes menuturkan, bahwasanya pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi, terutama sekali dengan pihak bidan desa maupun pemerintah setempat.