PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Kunjungan Kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Kerajaan Arab Saudi Waleed bin Abdul Karim El-Khereji.
Wapres menerima tamu dari tanah suci tersebut di Istana Wakil Presiden, Jl. Merdeka Selatan No.6, Jakarta Pusat, Kamis (11/01/2024) kemarin.
Selain membahas peningkatan kerjasama kedua negara, pertemuan tersebut juga membahas soal penyelesaian konflik di Palestina.
Wapres mengungkapkan keprihatinan atas perang yang terjadi sejak 7 Oktober tahun lalu hingga saat ini di Gaza, Palestina, dan telah menyebabkan korban meninggal lebih dari 23 ribu jiwa.
“Keprihatinan saya sangat mendalam terhadap situasi di Gaza. Saat ini lebih dari 23.210 orang meninggal,” ungkapnya.
BACA JUGA:Buka Perdagangan BEI Tahun 2024, Wapres Paparkan Strategi Majukan Pasar Modal Indonesia
Untuk itu, Wapres menegaskan bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk Palestina.
Kepada Wamenlu Waleed, Wapres pun menyampaikan tiga langkah penting yang harus dilakukan.
“Pertama, terus upayakan gencatan senjata yang lebih permanen. Kedua, penting untuk merancang bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan. Ketiga, secara serius memikirkan dimulainya proses perdamaian, guna mencapai penyelesaian dua negara,” paparnya.
Dalam pertemuan ini, Wapres pun mengapresiasi Arab Saudi sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang telah melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
BACA JUGA:6 Agenda Strategis Halal World 2023 yang Dibuka oleh Wapres Ma’ruf Amin
Termasuk dalam menggalang dukungan dari negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Perancis, dan Rusia (P5).
“Saya apresiasi upaya bersama Arab Saudi dalam kerangka OKI, untuk menggalang dukungan dari negara-negara P5 pada bulan November lalu, dan untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wamenlu Waleed El-Khereji menyatakan bahwa Arab Saudi telah melakukan berbagai upaya, mulai dari upaya politik, ekonomi, dan upaya lain untuk terciptanya gencatan senjata secara permanen di gaza.
“Kami tidak ingin gencatan senjata ini dilakukan hanya sementara, seperti yang dilakukan sebelum-sebelumnya. Yang kami inginkan adalah gencatan senjata untuk selanjutnya. Tidak ada pertikaian antara dua negara bertetangga. Yang kami inginkan adalah kehidupan yang bebas untuk warga Palestina dan Gaza,” ungkap Waleed.