Sebagian besar pemukiman wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara sudah digenangi banjir dengan ketinggian yang bervariasi.
Dari 8 kecamatan yang cukup parah antara lain Kecamatan Rupit, Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Karang Dapo, Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Rawas Ilir.
Sementara Kecamatan Nibung dan Kecamatan Karang Jaya hanya spot rendah saja yang digenangi air.
BACA JUGA:Bencana Banjir di Muratara Masih Terus Mengancam, Ini Desa desa yang Terdampak
BACA JUGA:Gerak Cepat Satuan Teritorial Bagian Dari Kodam II/Swj Bersam Forkopimda Kunjungi Korban Banjir
Banjir sendiri melanda mulai 31 Desember 2023 lalu dengan kondisi kecamatan yang paling parah yakni Kecamatan Rupit, tepatnya di Desa Batu Gajah, di mana terputus 1 jembatan.
Sementara Kecamatan Karang Jaya, Karang Dapo dan Rawas Ilir sejumlah rumah warga terdampak genangan air.
Pasca banjir pertama, kondisi kedua sungai besar yakni sungai Rupit dan Rawas sempat fluktuatif.
Terkadang naik, terkadang turun, karena cuaca hujan masih tinggi.
BACA JUGA:Jangan Panik Jika Mobil Terendam Banjir, Ini yang Harus Kamu Lakukan!
Tepatnya di Rabu 10 Januari 2024, hujan turun semalaman hingga berakibat air Rawas meluap.
Akibatnya 6 jembatan di Kecamatan Ulu Rawas putus di terjangan derasnya banjir.
Ketujuh jembatan gantung yang putus dan hancur antara lain berada di Desa Sosokan, Desa Muara Kuis, Desa Napalicin, Desa Kemang Kecamatan Ulu Rawas, jembatan Desa Remban Kecamatan Rawas Ulu.
Camat Ulu Rawas, Dharmawan melalui pesan WhatsApp mengatakan, volume banjir mulai naik Rabu, 10 Januari 2024 pasca salat subuh.
BACA JUGA:Siaga Banjir 2024, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Siapkan Tim dan Kolaborasi Dengan TNI-Polri