KELUARGA merupakan pondasi utama dalam pembentukan kepribadian individu.
Kohesi keluarga, atau hubungan erat antar anggota keluarga, memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan yang positif dan harmonis.
Salah satu aspek yang dapat dipengaruhi oleh kohesi keluarga adalah pencapaian "sibling goals" atau hubungan yang kuat antara saudara-saudara.
Kohesi keluarga menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara anggota keluarga, termasuk saudara-saudara.
BACA JUGA:Adakah Formasi CPNS Lulusan SMA Sederajat Tahun 2024? Simak Penjelasan Kemen PANRB
Dengan saling mendukung dan memahami satu sama lain, saudara-saudara dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam keluarga mereka.
Ini membentuk dasar yang kuat untuk mencapai "sibling goals," yaitu hubungan yang penuh kasih, saling mendukung, dan membangun satu sama lain.
Kohesi adalah perasaan kedekatan emosional dengan orang lain (Olson & Gorall, 2003).
Terdapat 4 tingkatan kohesi yang dapat dijelaskan dalam hubungan pasangan dan keluarga: terputus, terhubung, kokoh, dan terlalu melekat.
BACA JUGA:Siswa ‘Siluman’ Masa PPDB SMA Negeri di Palembang Jadi Temuan Obdusman Sumsel, Begini Modusnya!
Dua tingkatan kohesi di tengah terhubung dan kokoh yang paling fungsional sepanjang siklus kehidupan, sebagian karena mereka seimbangkan antara pemisahan dan kebersamaan.
Kedua hubungan yang terhubung dan kokoh diklasifikasikan sebagai sistem keluarga yang seimbang.
Yang pertama yaitu Balancing Between Separateness and Togetherness artinya keseimbangan antara pemisahan dan kebersamaan adalah inti dari kohesi keluarga.
Anggota keluarga perlu menyeimbangkan antara menjadi intim dengan dan merasa dekat dengan anggota keluarga lain dan menjadi mandiri dari keluarga sehingga mereka dapat berkembang sebagai individu.
BACA JUGA:Yang Mau Kuliah Cek Disini! Kapasitas Jalur SNBT, SNBP dan Mandir UGM 2024