Tinggal bagaimana, sambung dia, peran aktif pemerintah desa (Pemdes) dibantu Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta masyarakat bekerjasama dengan memaksimalkan anggaran yang ada.
"Di sinilah kejelian dan ketelitian dari kepala desa (Kades), untuk memberikan kontribusi sekaligus pelayanan kepada warga, terutama bagi mereka yang segi ekonomi kesulitan dan angka stunting pun ikut turun secara drastis," pungkas Leni.
Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid melalui Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Feriansyah Eka Putra ST MM menuturkan, ada 3 prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada Musrenbang RKPD 2025 ini.
Dengan tema peningkatan pemerataan pembangunan merata, dan pemantapan kualitas pelayanan dasar.
Setidaknya 3 prioritas daerah yakni, peningkatan kualitas ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
Lalu, perluasan akses infrastruktur yang didukung lingkungan hidup berkelanjutan serta penguatan kelembagaan.
“Termasuk peningkatan kualitas pelaksanaan akuntabilitas kinerja pemerintah," terang dirinya.
Ia menambahkan, dengan didasari 3 prioritas daerah diatas, sudah sewajarnya pemegang pemangku kepentingan, disetiap kecamatan memberikan perhatian serius dan optimal terhadap rangkaian ini.
"Sehingga tujuan untuk menjadikan Musrenbang sebagai instrumen penting, dapat kita wujudkan didalam perencanaan dan penganggaran," ucap dia.
Ia berpesan, dengan realisasi pembangunan di dapil 6 ini, dapat memberikan manfaat bagi semua masyarakat.
Untuk pembangunan yang belum terlaksana segera terwujud.
"Oleh karena itulah, kepada masing-masing perangkat daerah dapat kerja keras, cerdas, cermat dan serius, sehingga membangun Kabupaten Lahat kita semua ikut serta memfasilitasi dan mengakomodir," tutup Feriansyah.
Terpisah, Anggota DPRD Lahat, Dedi Candera SE menyampaikan, usulan daripada masyarakat di sektor pembangunan berada di tingkat kecamatan.