INDRALAYA - Hujan yang mengguyur beberapa kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir dua hari terakhir, membuat udara di Bumi Caram Seguguk ini mulai membaik.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Indralaya waktu pemantauan 22/10/2023 15.00-23/10/2023 15.00 dengan kualitas udara sedang, komponen PM2,5.
Ini sangat baik dibandingkan beberapa minggu yang lalu sempat menyentuh level merah atau ISPU Ogan Ilir sangat tidak sehat.
"Alhamdulillah udara kita mulai membaik, mudah-mudahan kemarau cepat berlalu, dan udara kita kembali normal," ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mira Diani, Senin 23 Oktober 2023.
BACA JUGA:Kunjungi Warga untuk Serap Aspirasi Ersangkut Malah Diminta Ikut Pilkada
Udara yang mulai baik ini disambut baik masyarakat Ogan Ilir khususnya Indralaya, dengan cara menikmati udara pagi hari yang sangat segar.
"Subhanallah, indahnya Tanjung Senai, tanah yang kering mulai basa, udaranya sangat segar. Sudah lama tidak menikmati pagi seperti ini," ungkap Epi dengan girang.
Epi yang menikmati udara pagi bersama suami dan anaknya ini, memanfaatkannya dengan jalan santai dan sesekali lari kecil.
"Dua hari ini, Alhamdulillah segar udaranya, baik sore maupun jelang malam asap kebakaran lahan tidak lagi begitu pekat," katanya.
BACA JUGA:Catat Kinerja Positif, Laba bersih Semen Baturaja Melonjak 25 Persen di Kuartal III 2023
Pihaknya berharap, suasana udara pagi ini bisa berlanjut untuk seterusnya. "Pastinya menjadi harapan kita bersama kemarau cepat berlalu, tidak ada lagi kebakaran lahan, tidak ada lagi asap, pokonya hidup normal lah," tukasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengaku, saat ini ada sedikit titik api, dan itu sudah diatasi.
"Hujan sudah hampir merata di Ogan Ilir, meskipun masih rintik-rintik, jadi belum banyak membantu, mudah-mudahan sore ini hujan lagi lebih deras," ungkap Edi.
Sebelumnya Edi menyampaikan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) di Kabupaten Ogan Ilir sudah lebih dari 1000 hektar.
BACA JUGA:Prajurit 8/GC Gelar Tradisi Satuan, Siram Air Bunga Hingga Pemberian Air Kelapa