Selanjutnya, kuah yang mendidih tersebut dimasukkan ke dalam mangkok yang terdapat dagingnya, dengan menggunakan centong diaduk-aduk lalu kuahnya dimasukkan lagi ke dalam panci.
Begitu seterusnya hingga 3-4 kali.
Selepas itu, barulah irisan tomat, daun bawang dan sedikit minyak samin dibingkai menjadi satu kesatuan yang kuat.
Makanan khas Jakarta ini memang begitu terkenal di Kota Lahat.
BACA JUGA:Jembatan Pesona Tanjung Senai, Lokasi Wisata yang Tak Kenal Musim
Rumah makan mulai beroperasi sekitar pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB, begitu ramai dari berbagai kalangan dan usia.
Untuk menyantap hidangan daging yang begitu enak dan buat ketagihan bagi siapa saja.
Ditambah dengan sepiring nasi panas serta minuman dingin ataupun panas, membuat semangat dan selera makan andapun tinggi sekali.
Paling enak lagi kalau irisan timun yang berkuah atau kita kenal acar ini, semakin dingin dibalut gurih maupun renyah ketika dikunyah.
BACA JUGA:Urwah bin Zubair, Pria Tabah yang Menahan Sakit Amputasi Kakinya dengan Salat
Heru Winardi, salah satu pelanggan setia membenarkan, dan mengakui kalau dirinya kerapkali badan lesu dan lemas, pasti menyantap paling tidak 2 sampai 3 kali dalam sebulan.
"Alhamdulillah, rasanya itu sangat enak sekali, kuahnya termasuk racikan bumbu begitu terasa di lidah, untuk dagingnya sendiri lembut, renyah dan maknyus kalau orang bilang," tutur Heru.
Ia mengaku, hingga detik ini tidak bisa ke lain hati karena apa yang disajikan dari awal hingga detik ini cipta rasanya tidak pernah berubah sedikit pun.
"Inilah yang membuat sop daging di sini ramai dikunjungi, baik kalangan biasa hingga pejabat pun ada walaupun sekedar ngobrol atau menghabiskan waktu dengan kolega," ungkapnya.
BACA JUGA:Kaji Marga Melaju Lintasan Zaman dalam Seminar, Ini Alasan Pengelola Museum Negeri Sumsel
Dia menjamin siapa pun makan di sini pastinya akan mengulang dan mengulang lagi.