Keyakinan tersebut melazimkan kita sebagai seorang muslim untuk hanya bergantung kepada Allah ﷻ semata.
BACA JUGA:Cara Cek Penerima PIP, Syarat dan Besaran Bantuan
BACA JUGA:DKSS Minta Patung Bung Karno di Banyuasin Dirobohkan: Bikin Malu Wong Sumsel!
Dan melazimkan kita untuk merasa cukup dengan Allah ﷻ dalam usaha mendapatkan manfaat dan menghindari mudharat.
Ustaz Abdullah Roy mencontohkan cukuplah kita hanya bergantung kepada Allah mulai dalam mencari rezeki, keselamatan, kesembuhan dari penyakit dan lain sebagainya.
Kita dilarang bergantung sekali pun kepada benda-benda yang dikeramatkan, seperti jimat, wafaq, susuk dan berbagai jenisnya.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Barang siapa yang menggantungkan tamimah (jimat) dan semisalnya maka sungguh dia telah berbuat syirik.” (HR. Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani رٙحِمٙهُ اللهُ)
BACA JUGA:Menghitung Hari! Daftarkan Buah Hati Anda di Ponpes Al-Madina Al-Islami Prabumulih Bisa dari Rumah
BACA JUGA:Hanya Ada 2 Alasan Mengapa Anda Harus Umrah Bersama Al-Madina Prabumulih
Apabila seseorang meyakini bahwa barang atau jimat tersebut adalah sebab atau perantara maka ini termasuk syirik kecil.
Karena dia telah menjadikan sesuatu yang bukan sebab sebagai sebab, padahal yang berhak menentukan sesuatu itu sebab atau tidak adalah Dzat yang menciptakannya yaitu Allah ﷻ.
Nah, perlu diketahui bersama bahwa dosa syirik kecil tidak bisa kita sepelekan lantara dosa syirik kecil tetap lebih besar bahayanya daripada dosa-dosa besar.
Zina itu dosa besar, tapi masih lebih berbahaya dosa syirik kecil, begitupun dengan dosa besar lainnya seperti membunuh dan lain-lain.
BACA JUGA:Ini Doa-doa Menyambut Ramadan 1445 H, Ada Doa yang Dibaca Ketika Bulan Rajab
BACA JUGA:Menyambut Bulan Ramadan 2024! Kenali Hadist Nabi Tentang Keistimewaan Bulan Ramadan
Selanjutnya singgung Ustaz Abdullah Roy, apabila dia meyakini bahwa barang tersebut, bahwa jimat tersebut dengan sendirinya memberikan manfaat dan memberikan mudhorot maka ini termasuk syirik besar.