AFRIKA TENGAH, KORANPALPRES.COM - Tim EOD Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J di bawah pimpinan Dantim Letda Czi Tito Riesa.
Berhasil mendapatkan Sertifikasi EOD UNMASS setelah mengikuti pelatihan PBI (Post Blast Investigation) di Bangui.
Hal itu disampaikan, Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-J, Letkol Czi Ibnu Muntaha MHan, Bangui, Sabtu 20 Januari 2024.
Letkol Czi Ibnu Muntaha, menjelaskan bahwa PBI (Post Blast Investigation) merupakan suatu kegiatan investigasi yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan barang bukti dari suatu kejadian ledakan.
BACA JUGA:Panen Padi, Satgas Yonarhanud 12/SBP Dibawah Komando Kodam II/Swj Ketahanan Pangan di Perbatasan
Kegiatan ini, kata Letkol Czi Ibnu Muntaha diselenggarakan selama enam hari dan dibagi menjadi 2 tahap yaitu teori dan praktek.
Adapun beberapa peserta yang ikut dalam kegiatan PBI yakni dari UNDSS (United Nation Departement of Safety and Security), UNPOL (United Nation Police) , Staff U-8 of Minusca ,dan EOD Indo Eng Coy.
"Pelatihan ini memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang metode sistematis dalam menyelidiki skenario ledakan," katanya.
Dimulai dengan briefing awal tentang kegiatan pasca ledakan EOD dan IED, kemudian peserta diajarkan bekerja dalam bentuk tim dan mendokumentasikan keadaan pasca ledakan.
Kemudian mengumpulkan dan mengamankan barang bukti, sterilisasi area, kemudian menyerahkan barang bukti tersebut ke laboratorium untuk pulket saksi pasca ledakan.
"Saya berharap Tim EOD satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J dapat merasakan bagaimana proses investigasi EOD dan IED dalam pengumpulan data dan keterangan pasca ledakan," ucap Dansatgas
Setelah praktik di lapangan dan tim EOD dinyatakan lulus, maka tim EOD berhak menerima sertifikat sebagai bentuk penghargaan yang diberikan langsung dari UNMASS.