PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Para siswa SD Negeri Sosok, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan terpaksa berangkat menuju sekolah dengan menggunakan rakit kayu.
Mereka harus menggunakan transportasi rakit ini, setelah jembatan gantung penghubung di desa setempat yang biasa mereka gunakan untuk melintas pergi sekolah mengalami kerusakan hingga putus, akibat di terjang banjir beberapa pekan lalu.
Meskipun kondisi ini sedikit menyulitkan, namun tidak membuat patah semangat para siswa termasuk para guru untuk tetap pergi ke sekolah.
Para siswa dan guru yang berangkat pergi ke sekolah menggunakan rakit kayu tersebut terpantau di media sosial facebook milik Dinas Pendidikan Muratara.
BACA JUGA:Hujan Deras Sejak Dini Hari, Banjir Terjang Pemukiman Kampung Air Betung
BACA JUGA:Banjir Bandang Menerjang Kikim Selatan Lahat, Penghuni Rumah Ini Malah Pilih Bertahan, Kenapa Ya?
Meskipun kondisi ini sedikit menyulitkan, namun tidak membuat patah semangat para siswa termasuk para guru untuk tetap pergi ke sekolah-hengki-koranpalpres.com
Kepala Dinas Pendidikan Muratara Zazili melalui pesan WhatsApp mengatakan sudah memantau secara langsung para guru dan siswa berangkat sekolah menunggu rakit kayu.
"Barusan dari sana. Melihat kondisi langsung," kata Zazili, Sabtu 27 Januari 2024.
Ia memastikan aktivitas sekolah tetap berjalan, menunggu proses perbaikan jembatan di desa setempat.
Zazili mengatakan, banyak alat pendukung kegiatan belajar mengajar yang rusak akibat banjir. Seperti buku, kursi dan sebagainya.
BACA JUGA:Masih Ada Kualitas Pelayanan Publik di Daerah Zona Kuning, Ini Catatan Ombudsman Sumsel
"Secara bertahap, kami memberikan bantuan bagi sekolah yang mempunyai dampak banjir,"ujarnya.
Banjir bandang di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) provinsi Sumsel beberapa waktu yang lalu telah menenggelamkan sejumlah fasilitas sekolah.
Setidaknya ada puluhan sekolah yang terendam banjir dalam wilayah Kabupaten Muratara.