INFRASTRUKTUR jembatan yang ada di Desa Kangkung, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur hanya bisa dilintasi satu motor. Alhasil, setiap waktu berangkat sekolah, anak-anak terpaksa antre dan tak jarang banyak yang terlambat masuk sekolah.
Dengan kondisi seperti itu, tak heran bila warga Desa Kangkung minta dibangunkan jembatan yang lebih memadai. Permintaan tersebut disampaikan kepada anggota DPRD Sumsel asal Dapil IV pada kegiatan reses tahap III tahun 2023.
Anggota Dapil IV yang mengikuti reses yakni HA Syarnubi, SP, MM selaku koordinator dengan anggota Dra Hj Nilawati; Lindawati Syaropi, SH, MM; Efrans Effendi, SH dan H.Syahruddin, ST, MM.
Selama masa reses pada 15 hingga 22 Oktober 2023, rombongan Dapil IV menemui warga di sejumlah desa di OKU Timur.
Adapun lokasi yang dikunjungi anggota Dapil IV antara lain, Sekolah SMA Negeri Jaya Pura Kecamatan Jaya Pura, Desa Peracak Jaya Kecamatan Jaya Pura, Desa Negeri Ratu Kecamatan Bunga Mayang, Kelurahan Terukis Kecamatan Martapura, SMK Negeri Buay Pemuka Bangsa Raja, Desa Pemetung Basuki Kecamatan BP Peliung, Desa Kurungan Nyawa 2 Kecamatan Buay Madang, Desa Pisang Jaya Kecamatan Buay Madang.
Selanjutnya Dapil IV juga menemui warga di Desa Taraman Jaya Kecamatan Semendawai Suku III, Desa Karang Menjangan Kecamatan Semendawai Timur, Desa Melati Jaya Kecamatan Semendawai Timur, Desa Kota Tanah Kecamatan Semendawai Timur, Desa Kangkung Kecamatan Semendawai Barat, Desa Cempaka Kecamatan Cempaka, Desa Harisan Jaya Kecamatan Cempaka, dan Desa Sukabumi Kecamatan Cempaka.
Dalam setiap pertemuan dihadiri camat beserta perangkat kecamatan, para kades beserta perangkat desa, kepala sekolah beserta guru, pelajar, wali murid, serta undangan lainnya.
“Ada banyak aspirasi yang kita terima dari dialog tersebut. Namun yang paling mendesak dan membuat kami sangat trenyuh adalah aspirasi yang disampaikan Kades Desa Kangkung. Mereka minta dibangunkan jembatan penghubung,” ujar Syarnubi ketika dibincangi usai kegiatan reses.
BACA JUGA:Reses Tahap III Tahun 2023 HM Giri Ramanda N Kiemas di Dapil VI, Warga Minta Carikan Solusi
Sebenarnya di sana sudah ada jembatan namun kondisinya sudah tua dan hanya bisa dilalui satu motor. “Sehingga saat jam berangkat sekolah, selalu terjadi kemacetan karena harus antri, tidak jarang anak-anak ini sampai terlambat sekolah,” kata Syarnubi.
Persoalan lain yang muncul akibat kondisi jembatan yang tak memadai adalah mobil tak bisa melintas di jembatan tersebut. Keadaan ini membuat warga yang punya mobil terpaksa memarkir mobilnya di seberang sungai dan kondisi ini sudah berlangsung puluhan tahun.
“jadi warga sangat berharap pemerintah segera membangun jembatan yang bisa dilalui motor dan mobil,” kata Syarnubi.
Permintaan yang sama disampaikan warga Desa Melati Jaya Kecamatan Semendawai Timur. Di desa ini juga ada jembatan yang menghubungkan Melati Jaya ke desa-desa lainnya di seberang sungai.