"TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai," urainya.
BACA JUGA:Dandim 0405/Lahat Wilayah Kodam II/Swj Dampingi Pj Bupati Lahat Tinjau Lokasi Banjir
BACA JUGA:Pelihara Kamtibmas Jelang Pemilu, TNI-Polri Bersinergi Gelar Patroli di Muara Bungo
Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan sesudah rangkaian pesta demokrasi tersebut.
"Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi. Optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara,” katanya.
Panglima TNI perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan.
Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
BACA JUGA:Salut! Prajurit Satgas Pamtas Yonarhanud 12 Bantu Warga Bangun Jembatan Penghubung Desa Ke Ladang
Sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya.
“Saya ingin menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat," ungkap Panglima TNI.
Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara.
Pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, Narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri, Curanmor, insubordinasi dan lain.
BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Wilayah Kodam II/Swj Berikan Pembekalan Kepada Mahasiswa Unpal
Sebagainya akan dapat menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat dan merugikan reputasi TNI.