Banjir Bandang Rendam Pemukiman di 3 Kecamatan, Pj Bupati Lahat akan Lakukan Ini

Rabu 31 Jan 2024 - 10:42 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Banjir bandang yang melanda 3 kecamatan yakni, Jarai, Pajar Bulan dan Suka Merindu, Kabupaten Lahat, yang menerjang sekaligus merendam ratusan pemukiman penduduk. 

Mendapatkan perhatian khusus dari Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi. Yang mana, langkah yang akan diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) adalah melakukan mitigasi (pemetaan), titik-titik banjir yang sering terjadi.

"Kita ketahui, bahwasanya titik banjir yang kerap kali terjadi pastinya di satu tempat sama. Nah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan turun ke lapangan," sebut dirinya, Rabu 31 Januari 2024.

Selain itu, sambung dia, mengaktifkan kembali ronda malam dan pos keamanan keliling (Poskamling). Tentu saja, mampu menciptakan suasana yang mewaspadai.

BACA JUGA:Banjir Bandang! 6 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus Disapu Arus Air, Ini Reaksi Cepat Bupati

BACA JUGA:Banjir Bandang di Prabumulih Hari Ini 13 Januari 2024: Baju Kami Cuma di Badan!

"Apabila dua kegiatan tersebut dilaksanakan, maka, masyarakat dapat bergerak cepat mengevakuasi harta benda dan barang-barang lainnya dari dalam rumah, dengan membunyikan kentongan sebagai tanda bahaya," ungkapnya.

Sehingga, masih kata dia, titik-titik yang dinilai rawan akan banjir bandang dapat diatasi. Supaya penduduk desa cepat melakukan tindakan sebelum terjadi korban jiwa.

"Terlebih lagi, kultur daerah Kabupaten Lahat perbukitan. Selain banjir kawasan lain pun rentan terjadinya tanah longsor," terangnya.

Ia mengemukakan, agar sekiranya kepada warga untuk tidak menebang hutan secara membabi buta, dengan alasan membuka lahan perkebunan diatas bukit.

BACA JUGA:Banjir Bandang Menerjang Kikim Selatan Lahat, Penghuni Rumah Ini Malah Pilih Bertahan, Kenapa Ya?

BACA JUGA:Awal 2024, 1 Jembatan Ambruk Ratusan Rumah di Lahat Terendam Banjir Bandang, Ini Penampakannya

"Hal ini justru akan mempercepat proses terjadinya bencana alam. Untuk itulah, jangan sampai membahayakan diri sendiri hanya untuk kepentingan pribadi," tukas Muhammad Farid.

Sementara itu, Camat Gumay Ulu, Tarmidi SSos MM mengemukakan, bahwasanya untuk kawasan disini sangat rentan akan bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Kalau musim kemarau karhutla dan musim penghujan banjir dan tanah longsor. Mengingat struktur Gumay Ulu memang mayoritas perbukitan," imbaunya.

Kategori :