PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pemprov Sumsel percepat penanganan kemiskinan ekstrem melalui Program Bedah Rumah, ini penjelasannya!
Rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel digadang bakal meriah dengan kegiatan yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat.
Pemprov Sumsel mengadakan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk masyarakat yang ada di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel).
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni diwakili Kasi Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan (Perkim) Rafika Desi memimpin Rapat Lanjutan Program Rehabilitasi Rumah Layak Huni yang digelar di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 2 Februari 2024.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Berhasil Turunkan Inflasi Sebesar Ini, Ratu Dewa Distribusikan Sembako
BACA JUGA:Tol Simpang Indra-Prabu Segera Bertarif! Catat Besaran Tarifnya
Rafika merinci, bangunan rumah yang akan dibedah seluas 4 meter × 5 meter persegi.
Perbaikan rumah masyarakat yang akan dibedah nantinya meliputi atap, lantai dan dinding atau aladin.
Adapun syarat untuk rumah yang akan dibedah yakni berupa verifikasi sertifikat hak milik.
"Kita akan bantu memperbaiki rumah masyarakat yang tidak layak huni seluas 4 m × 5 m persegi dengan syarat rumah tersebut adalah rumah punya sendiri," sebutnya.
BACA JUGA:Dinas PUPR Palembang Minta Developer Perumahan Pelangi 2 Lakukan 3 Hal untuk Atasi Banjir
BACA JUGA:Jaga Kebugaran dan Kesehatan Fisik, Personel Polres Ini Rutin Senam Sehat Setiap Jumat
Lebih lanjut Rafika menyampaikan bahwa Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni tidak mewajibkan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank, ataupun PT Angkasa Pura untuk memilih dari data yang telah disediakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
Bahkan jika kiranya ada rumah yang memang layak diperbaiki maka dapat direkomendasikan untuk dibenah.
"Jika di daerah kantor Bapak/Ibu ada rumah yang dipandang layak untuk dibenahi silahkan, nanti kita bantu verifikasi data masyarakat yang rumahnya akan di bedah dengan Pejabat yang berwenang disana," ujarnya.