PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Dua mahasiswi UNSRI atau Universitas Sriwijaya dibegal di jalan arah Simpang Sakatiga ke Kompleks Perkantoran Terpadu atau KPT Tanjung Senai. Satu meninggal dunia.
Informasi yang di himpunan Palembang Ekspres, kejadian ini terjadi pada Sabtu 3 Februari 2024 sekitar pukul 00.00 Wib dini hari, dimana dua mahasiswa UNSRI ini sedang duduk santai diatas sepeda motor yang digunakannya.
Dua mahasiswa itu bernama Nazwa Keyza Safira mahasiswi Fakultas Teknik jurusan Kimia angkatan 22 yang meninggal dunia di TKP setelah menerima luka tusukan dibagian punggung kanan oleh pelaku begal.
Sedangkan Aldo Parestio mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Pertambangan mengalami luka robek di dahi dan menjalani perawatan dirawat di RS Mahyuzahra.
BACA JUGA:Polda Sumsel Jalin Kerjasama Dengan Unsri, Ini Kata Kabid Humas Polda Sumsel
BACA JUGA:Kampus Terbesar di Asia Tenggara, UNSRI Nomor Berapa Ya?
Seorang perawat jaga RS Mahyuzahra, membenarkan ada dua mahasiswa UNSRI, satu laki-laki dan satu perempuan dibawa kerumah sakit tersebut.
"Mereka datang sekitar jam 01 tadi malam, dibawa seorang warga dengan berbonceng tiga, yang wanita saat dibawa ke rumah sakit ini sudah meninggal, kalau laki-lakinya dalam keadaan sadar," tutur seorang perawat wanita berhijab ini
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Indralaya, Ipda Agus Akbar membenarkan kejadian tersebut menurutnya untuk korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka di Kabupaten Lahat.
"Ya semuanya mahasiswa UNSRI, yang laki-laki warga Pali, sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Mahyuzahra," ungkap Ipda Agus dihubungi Palembang Ekspres.
BACA JUGA:Bagikan Keseruan! Mahasiswa Lancang Kuning Raih Pencapaian Luar Biasa Selama Ikut PMM di UNPAR
BACA JUGA:Bangun Kesadaran Pentingnya Literasi Keuangan Syariah, PW Fatayat NU Sumsel Gandeng PNM Mekaar
Pihaknya kata Agus sudah mendatangi ke TKP bersama pihak Reskrim Polres Ogan Ilir. "TKP nya dekat jembatan jalan Sakatiga ke Tanjung Senai, dekat pohon kelapa, masih ada darahnya di TKP," terangnya.
Untuk kasus ini lanjutnya, sudah ditangani pihak Reskrim Polres Ogan Ilir. "Sudah di Polres, bisa dikonfirmasi lebih lanjut. Yang pasti kita sebelumnya sudah melakukan patroli untuk menghimbau muda mudi yang nongkrong di Tanjung Senai, jangan larut malam," tukasnya.
Sebelumnya aksi begal terjadi di Desa Ulak Sagulung, Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, seorang guru menjadi korban begal saat pergi pagi-pagi ke Sekolahnya.