PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Konon berasal dari Jawa! Makam Bulat Keramat Siti Mora jadi Cagar Budaya di kebun karet warga Lubuklinggau.
Kota Lubuklinggau memang terkenal akan tempat bersejarahnya mulai dari peninggalan jaman Belanda hingga sejumlah cagar budaya.
Peninggalan jaman Belanda yang masih bisa kalian jumpai saat ini berupa bendungan irigasi watervang dan juga gudang kopi Cikencreng di Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Sedangkan untuk situs cagar budaya atau yang dikenal sebagai peninggalan leluhur yang masih bisa ditemui di Kota Lubuklinggau antara lain makam bulat keramat Siti Mora.
BACA JUGA:Sarat Makna, Sejarah 5 Masjid Terindah di Dunia Bikin Merinding!
BACA JUGA:Masih Banyak Pertanyaan Imlek Itu Hari Raya Agama Apa? Ini Penjelasannya
Siti Mora sendiri adalah nama leluhur atau pepuyangan yang mendiami wilayah Kelurahan Taba Baru, Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan.
Makam keramat ini terdapat di kawasan Kelurahan Taba Baru, RT 7 yang memiliki jarak 20 kilometer (Km) dari pusat Kota Lubuklinggau.
Makam bulat keramat Siti Mora ini berada di tengah perkebunan karet milik warga.
Untuk sampai ke lokasi, kalian bisa meminta RT atau warga membantu menemukan makam bulat keramat Siti Mora.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Imlek di Singkawang, Perpaduan Budaya dalam Tahun Baru China 2575
BACA JUGA:7 Lokasi Pemakaman Diziarahi KOPZIPS, Makam Terakhir Paling Miris!
Siti Mora adalah nama panggilan, sementara nama aslinya adalah Putri Sendari.
Siti Mora juga memiliki suami bernama Ali Monot yang dimakamkan di sebelah makamnya.
Menurut sumber sejarah, Puyang Siti Mora dan suaminya Ali Monot berasal dari pulau Jawa.