Untuk itu, ia menyatakan pemerintahnya siap untuk mengadopsi dokumen tersebut dan mengimplementasikannya sejak dini melalui kurikulum pendidikan.
“Saya membawa dokumen tentang persaudaraan manusia ke Parlemen Timor Leste. Mereka memberikan suara yang bulat untuk mengadopsinya sebagai dokumen nasional. Kami saat ini dalam proses mengadaptasinya ke dalam kurikulum nasional mulai dari sekolah dasar dan secara bertahap akan meningkatkannya hingga pendidikan menengah dan universitas,” paparnya.
Sebagai informasi, Human Fraternity Majlis atau Dokumen Persaudaraan Dunia dan Hidup Bersama adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong dialog dan pertukaran ide di antara pemimpin dari berbagai latar belakang, dengan tujuan utama menyatukan upaya kolektif untuk mencapai tujuan yang ditetapkan pada Document of Human Fraternity (Dokumen Persaudaraan Manusia).
Tahun ini, Majlis Persaudaraan Manusia bertemu untuk pertama kalinya dengan partisipasi para pemimpin global dan pejabat internasional.
BACA JUGA:Wapres Ingatkan Perguruan Tinggi Tidak Hanya Fokus Jumlah Lulusan, Alumni PT Harus Punya Kualitas
Hal ini bertujuan untuk memberikan penekanan khusus pada masa depan yang berkelanjutan dan mengakui pentingnya keberlanjutan peran penting yang dimainkan oleh pemuda dan perempuan dalam mewujudkan nilai-nilai dan semangat solidaritas dan persaudaraan.
Majlis berfungsi sebagai kesempatan unik untuk terlibat dengan banyak pemimpin, membina interaksi antara pembicara utama selama sesi dan peserta tingkat tinggi dari manusia mitra persaudaraan di seluruh dunia.
Selain Presiden Timor Leste, turut hadir pada acara ini, Menteri Toleransi dan Koeksistensi PEA Syekh Nahyan Bin Mubarak Al Nahyan, Secretary General of The Muslim Council of Elders and Zayed Award for Human Fraternity Judge Mohamed Abdelsalam, Chairman of The Department of Culture and Tourism Abu Dhabi Mohamed Khalifa Al Mubarak, President of the Pontificial Council for Interreligious Dialogue of the Holy See Cardinal Miguel Ayuso Guixot, dan Secretary General of The Higher Committee for Human Fraternity Khaled Al Ghaith. *