GIRONA, KORANPALPRES.COM - Savio terus mengukir namanya di papan atas Spanyol pasca bergabung bersama Girona dengan status pinjaman dari Troyes musim panas lalu.
Pemain Brasil ini telah tampil dalam 22 dari 23 pertandingan liga, dengan mencetak lima gol dan melepaskan tujuh assist untuk membantu timnya meningkatkan upaya kejutan meraih gelar liga.
Penampilan impresif Savio bersama Girona telah menarik banyak minat meskipun ia memiliki kontrak dengan Troyes secara tertulis hingga Juni 2027.
Menurut laporan jurnalis Fabrizio Romano, Manchester City telah setuju mengenai kesepakatan dengan klub Prancis untuk mendapatkan servis Savio secara permanen musim panas ini.
BACA JUGA:Hansi Flick Jadi Kandidat Kuat Bursa Pelatih Baru Suksesor Xavi di Camp Nou
BACA JUGA:Tiga Laga Awal Sukses Meraih Kemenangan Manajer As Roma De Rossi Masuk Buku Sejarah Klub
Man City tampaknya memanfaatkan hubungan baik mereka dengan Troyes dan Girona, apalagi ketiga klub tersebut berada di bawah payung City Football Group.
Savio diyakini menjadi incaran tawaran dari klub-klub di inggris dan Jerman, namun jelas Man City tampaknya memenangkan kompetisi untuk mengamankan tanda tangannya.
Meskipun berapa biaya kesepakatannya belum diungkapkan, laporan sebelumnya telah menyebutkan bahwa juara Eropa itu mampu mengontrak pemain muda berusia 19 tahun itu hanya dengan 10 juta pound.
Dokumen yang dibutuhkan akan segera ditandatangani dalam beberapa hari mendatang untuk meresmikan transfer jelang jendela transfer musim panas.
BACA JUGA:Kalah 2-4 dari Wolverhampton Wanderers Mauricio Pochettino Sampaikan Maaf Kepada Fans Chelsea
BACA JUGA:Arsenal Jamu Liverpool di Liga Inggris Malam Ini, Liverpool Bisa Menang Karena 3 Hal Berikut
Savio sebelumnya adalah bagian dari tim muda di klub Brasil Atletico Mineiro, di sana ia sukses membuat 35 penampilan untuk tim utama.
Setelah menyelesaikan urusan kepindahannya ke Troyes pada musim panas 2022, Savio langsung dipinjamkan ke klub Eredivisie PSV Eindhoven.
Remaja tersebut sempat mengalami masa sulit saat bersama raksasa Belanda lantaran gagal tampil sebagai starter selama delapan pertandingan kompetitif.