Mendengar perkataan Rasulullah yang ingin menikahkan anaknya sang pemimpin Anshar itu pun senang.
"Betapa indahnya dan betapa berkahnya," jawab pemimpin Anshar dengan wajah yang senang.
Ia mengira bahwa sang Nabi lah calon menantunya.
"Ya Rasulullah, ini sungguh akan menjadi cahaya yang menyingkirkan temaram di rumah kami."
"Tetapi bukan untukku, melainkan untuk Julaibib," kata Nabi.
Sang pemimpin Anshar itupun terkejut mengetahui bahwa anaknya akan dinikahi oleh laki-laki buruk rupa yang tidak diketahui nasabnya.
Ia langsung mengatakan bahwa dia harus mempertimbangkan dengan istrinya.
"Ya Rasulullah. Saya harus meminta pertimbangan istri saya tentang hal ini," kata pemimpin Anshar.
BACA JUGA:Wah! Ada Doa Bersama di Polres Jajaran Polda Sumsel di Empat Lawang, Begini Tujuannya
Lalu setelah berbicara dengan istrinya, istrinya menjawab,"Dengan Julaibib? Bagaimana bisa? Julaibib berwajah jelek, tidak bernasab, tidak berkabilah, tidak berpangkat, dan tidak berharta. Demi Allah tidak. Tidak akan pernah putri kita menikah dengan Julaibib".
Mendengar perdebatan itu sang anak perempuan yang cantik putri pemimpin Anshar itu pun keluar.
Ia bertanya, "Siapa yang meminta?"
Sang ayah dan sang ibunya pun menjelaskan. Perempuan yang cantik ini memang dikenal salehah yang sangat mengerti dengan agama.
BACA JUGA:Doa Buka Puasa dan Bacaan Niat Puasa Ramadan 2024, Orang Tua dapat Mengajarkan Anak anak Sejak dini!
"Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah? Demi Allah, kirim aku padanya. Dan demi Allah, karena Rasulullah yang meminta, maka tiada akan membawa kehancuran dan kerugian bagiku," kata perempuan salehah itu.