Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Bukti mukjizat Isra Mi’raj
Sesungguhnya peristiwa isra dan miraj termasuk peristiwa sejarah yang sangat dahsyat dalam islam.
Menurut Kaprodi Doktor Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Saiful Bahri, Lc., MA. Seperti dilansir dari laman umj.ac.id bukti kemukjizatan terangkum dalam beberapa poin.
Pertama
Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa yang tidak pernah terjadi dalam peristiwa lain, saat Nabi Muhammad melakukan teleportasi (pengalihan materi dari satu titik ke titik lain tanpa melewati jarak antara kedua titik) dengan jasad dan ruh.
Dalam kisah Isra’ Mi’raj ini, Nabi Muhammad diperlihatkan oleh Allah tempat terakhir manusia yakni surga dan neraka, diperlihatkan peristiwa akhir zaman.
Hal ini, kata Saiful, hampir sama dengan peristiwa Ashabul Kahfi atas izin Allah bahwa penghuni gua telah tidur selama 300 tahun.
BACA JUGA:Doa Panjang Umur Di Bulan Rajab Agar Sampaikan Ke Bulan Ramadan 2024
Perbedaannya adalah penghuni gua melakukan perjalanan 300 tahun mendatang dan tidak ke masa awal mereka tidur, sedangkan Nabi Muhammad melakukan perjalanan sampai hari kiamat dan kembali ke masanya lagi.
Dari peristiwa ini menunjukkan tanda kuasa Allah kepada umat manusia bahwa waktu bersifat tidak pasti. Berarti Nabi Muhammad melakukan perjalanan menembus waktu.
Kedua,
Tersirat dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah mengenai salat dan masjid.
BACA JUGA:Haruskah Ari-ari Bayi Diberi Lampu Sebagai Penerangan? Begini Tata Caranya Menurut Islam
Kita mengetahui bahwa peristiwa ini melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa padahal kita meyakini bahwa Allah bisa berkendak untuk langsung mengantar Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha.