PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4.
Dan di bawah koordinasi serta pengawasan dari SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), berhasil catatkan peningkatan produksi melalui pengembangan Struktur Gunung Kemala (GNK) di Kelurahan Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Sumur GNK-099 berhasil melebihi target produksi dengan mencatatkan test produksi sebesar 2.473 barel minyak per hari/(BOPD) tanpa watercut pada choke 15 mm.
Pencapaian ini juga di inisiasi oleh keberhasilan dua sumur sebelumnya yang juga mencapai angka produksi diatas 1.000 barel minyak per hari/(BOPD).
BACA JUGA:Masyarakat Siaga Bencana, Pertamina Sosialisasi Penanganan Bencana di Talang Jambe
Update data 3D Chrysant dan pendekatan konsep baru subsurface dengan inovasonew trap High Resolution Fault Identification.
Serta kombinasi Play Stratigrafi Upper Talang Akar Formation di struktur Gunung Kemala yang dituangkan dalam FID (Final Investment Decision) yang diberikan oleh Subholding Upstream Pertamina.
Untuk melakukan pengeboran 4 sumur sebagai pembuktian infill di area kompartemen baru.
Pencapaian ini tentunya dilandasi oleh kreativitas dan inovasi dari tim PHR Regional Sumatera Zona 4 dalam melakukan analisa dan evaluasi subsurface.
Hal ini tentunya membuka peluang dan semangat untuk dapat pencapaian produksi nasional untuk mengembangkan Struktur Idle.
Keberhasilan Sumur GNK-099 tidak hanya mencerminkan pencapaian teknis yang luar biasa, tetapi juga hasil dari komitmen kuat dari seluruh stake holder terhadap pengembangan sumber daya energi di Indonesia.
General Manager Zona 4, Djujuwanto, menyampaikan bahwa sumur ini merupakan bagian dari komitment kita kepada SKK Migas dan Subholding Upstream Pertamina untuk pengeboran pembuktian konsep baru dengan 4 di sumur Gunung Kemala pada tahun 2023 dan 2024.
“Alhamdulillah atas izin Allah SWT, ke-4 sumur tersebut memberikan hasil yang luar biasa. Kedepannya kita akan berkomitmen untuk melaksanakan 10 Sumur pemboran lanjutan sebagai pemenuhuhan komitment POD maupun FID,” ujar Djujuwanto, Rabu 7 Februari 2024.