PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Candi Borobudur dan Desa Wisata Candirejo, Pesona Indonesia di Travex 2024 di Laos .
Indonesia terus menunjukkan keberhasilannya dalam mempromosikan pariwisata di kancah internasional.
Setelah sukses memegang Keketuaan ASEAN pada tahun sebelumnya, Indonesia tetap menjadi sorotan dalam gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2024 di Laos, yang berlangsung pada 23-27 Januari 2024.
Meskipun Laos menjadi tuan rumah acara tersebut, Indonesia masih berperan penting dalam rangkaian event ATF 2024, terutama dalam acara Travel Exchange (Travex), yang merupakan salah satu agenda utama.
BACA JUGA:Jadi Pelopor Pertama! Pj Gubernur Sumsel Hadiri Rapat Kominda, Ini yang Dibahas
BACA JUGA:Sering Kasih Modal Ngejut ke Pedagang Kecil, Inilah Sosok Andi Asmara
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mempersiapkan partisipasi Indonesia dengan matang, memamerkan paviliun Wonderful Indonesia dengan tema Candi Borobudur, serta mempromosikan Desa Wisata Candirejo sebagai destinasi unggulan kepada para buyers.
Candi Borobudur: Keajaiban Budaya Indonesia yang Memikat
Candi Borobudur, selain menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia, juga merupakan candi Buddha terbesar di dunia.
Keberadaannya menjadi daya tarik utama dalam Travex 2024 di Laos, mengingat sekitar 68% penduduk Laos menganut agama Buddha.
BACA JUGA:Ini Tempat Wisata di Pagaralam yang Bisa Kamu Kunjungi Long Weekend Imlek Ini
Harapannya, promosi Candi Borobudur akan menarik minat wisatawan dari Laos untuk mengunjungi Indonesia.
Tak hanya sebagai objek wisata arsitektur, Candi Borobudur juga menawarkan pengalaman unik melalui Borobudur Trail of Civilization (BToC), sebuah konsep wisata tematik yang terinspirasi dari relief-relief candi.
Dengan sembilan subtema menarik, seperti Waluku, Body and Soul, serta Journey of The Stones, pengunjung dapat menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Indonesia melalui pengalaman yang mendalam.