Nah di sini pemain yang menerima blue card akan dikirim ke sin-bin, yaitu area khusus di luar lapangan bermain dan harus berdiam di sana selama 10 menit.
Ini yang membedakannya dengan soccer Amerika tadi yang menaruh pemain di area kotak penalti.
Setelah menjalani hukuman itu, barulah mereka boleh kembali bermain.
Jika pemain mendapatkan dua kartu biru apa yang akan terjadi?
BACA JUGA:Bernardo Silva: Dari Etihad ke Estadio da Luz, Drama Perjalanan Sang Maestro Sepakbola
Berdasarkan rencana IFAB, seperti yang dilaporkan Telegraph, jika pemain mendapatkan dua kartu biru dalam satu pertandingan maka mereka akan dihukum kartu merah langsung.
Pemain juga bakal diusir keluar lapangan jika menerima satu kartu biru dan satu kartu kuning. Sepertinya level kartu biru ini hampir setara dengan kartu kuning.
Ini pasti membuat kebingungan karena pelanggaran kartu biru dan kartu kuning ini agak susah dibedakan.
Masih menurut laman tadi, kabarnya asosiasi sepak bola Inggris, FA tengah mempertimbangkan kemungkinan mengusulkan kompetisi FA Cup musim depan sebagai uji coba penerapan kartu biru.
BACA JUGA:Brasil Terancam Sanksi FIFA, Apa Kata Dunia Piala Dunia Tanpa Tim Samba?
Lalu kapan terakhir kali ada perubahan sistem dalam sepak bola modern?
Kabar kehadiran kartu biru kini mengundang respons pro-kontra, sebagian besar menolak atau kontra. Mereka yang kontra menganggap bahwa keindahan sepak bola bisa rusak dengan adanya kartu biru.
Jika saja peraturan ini terwujud, kartu biru bakal jadi perubahan besar di sepak bola setelah puluhan tahun.
Terakhir kali ada perubahan sistem hukuman terjadi menjelang Piala Dunia 1970. Pada Piala Dunia yang dimenangi Brasil itu, kartu kuning dan kartu merah pertama kali dikenalkan.*