PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Adanya beberapa sekolah di Kabupaten Ogan Ilir yang mengalami banjir akibat air sungai meluap dari intensitas hujan yang cukup tinggi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Ogan Ilir sudah mengambil langkah.
Langkah yang diambil Disdikbud Ogan Ilir dengan mengintruksikan sekolah yang digenangi air banjir untuk melakukan proses belajar mengajar secara daring.
Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Ogan Ilir, Sayadi menurutnya, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran.
BACA JUGA:Tak Bikin Bosen! Program Belajar Disdikbud Ogan Ilir Ini Bikin Pelajar Lebih Semangat
"Surat edaran ini ditujukan kepada satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, terkhusus sekolah yang ikut terdampak banjir," ungkapnya, Senin 12 Februari 2024.
Surat edaran tersebut tertanggal 29 Januari 2024 yang ditujukan kepada sekolah yang mengalami kebanjiran, agar melakukan langkah bila memang dampak banjir mengganggu aktifitas proses belajar mengajar.
"Isi dari surat edaran tersebut, untuk satuan pendidikan yang mengalami kondisi air pasang dapat melakukan langkah langkah preventif yaitu melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring," tuturnya.
BACA JUGA:Cara Menjaga Tanaman Kaktus Tetap Sehat di Musim Penghujan
Atau lanjutnya, bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan mengurangi durasi jam pelajaran.
"Tidak melakukan aktifitas pembelajaran diluar kelas seperti upacara, olahraga dan lain lain, apabila kondisi lingkungan sekitar sekolah tidak memungkinkan," bebernya.
Langkah yang dilakukan bersifat tentatif atau kondisional disesuaikan dengan Kondisi air pasang atau banjir di satuan pendidikan tersebut.
BACA JUGA:Optimalkan Terus Pelayanan Sosial, Dinas Ini Buka Loket Pelayanan
BACA JUGA:Fantastis! KPU OKU Timur Gelontorkan Rp 400 Juta untuk Sewa Truk Logistik? Ini Alasannya