“Kita menyerap banyak aspirasi masyarakat. Namun, persoalan yang hampir muncul di setiap daerah adalah masalah hilangnya pupuk di pasaran. Jadi pupuk ini bukannya langka, tetapi benar-benar hilang, baik yang subsidi maupun yang komersil,” ujar Koordinator Dapil IV Syarnubi dibincangi usai reses.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil VI DPRD Sumsel, Ersangkut Blusukan ke 7 Desa dan Serap Aspirasi Warga
Akibat situasi ini, petani terpaksa menanam dengan kondisi seadanya. Akibatnya, hasil panen sedikit dan tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan.
“Para petani sangat berharap, pemerintah benar-benar serius perhatikan sektor pertanian. Yang mana, salah satu faktor terpentingnya adalah pupuk,” kata Syarnubi.
Tak hanya masalah pupuk, petani dan warga lain pun mengeluhkan harga bahan pokok yang mahal. Seperti harga beras, minyak goreng, gula, telur, dan lainnya yang terus naik.
Selain masalah pupuk dan harga sembako, di Kecamatan Buay Madang Timur, warga minta pembangunan jalan cor beton di Desa Gumuk Rejo, pembangunan saluran air di Gumuk Rejo, pembangunan jembatan penghubung Desa Banyumas Asri, pembangunan gedung serbaguna, dan rehab Kantor Desa Banyumas Asri.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil VI DPRD Sumsel, Syamsul Bahri Serap Aspirasi Warga di Dapil VI
“Di Metro Rejo, warga mengusulkan pembangunan JUT, pembangunan jembatan sungai induk, dan rehab gedung serbaguna Desa Tebat Jaya,” kata Syarnubi.
Sedangkan di Kecamatan Semendawai Suku III, tepatnya di Desa Trimo Rejo, warga mengusulkan pembangunan drainase, infrastruktur jalan usaha tani, dan rehab jalan.
Untuk pertemuan di Kecamatan Belitang Mulya, warga mengusulkan pembangunan jalan cor penghubung ke Desa Sribudaya.
Pada kunjungan ke Kecamatan Belitang III, warga Desa Nusa Agung minta perbaikan jalan, perbaikan drainase, rehab pasar, dan cor beton jalan desa.
BACA JUGA:Reses Tahap I Tahun 2024 Dapil VI DPRD Sumsel, Giri Dengarkan Keluhan Warga
Di sini warga juga minta pembangunan saluran air di Desa Ringinsari dan pembangunan jalan usaha tani Desa Dadirejo.
Menanggapi sejumlah keluhan dan aspirasi warga itu, Syarnubi mengaku sangat prihatin melihat kondisi petani, terutama kalau berkaitan dengan pengadaan pupuk.