Oleh karena itu, suka atau tidak suka, kesulitan harus bisa kita atasi karena kesulitan itu akan selalu muncul.
Pelajaran ini bahwa kita akan selalu mempelajari hal-hal baru dalam menghadapi tantangan baru berlangsung seumur hidup.
Kami sadar bahwa hidup ini penuh tantangan, dan kami harus terus berjuang setiap hari.
Oleh karena itu, jika kita tidak mampu mengatasi kesulitan, kita cenderung merasa cemas, marah, dan depresi.
BACA JUGA:Jenguk Personel Alami Laka Lantas Usai PAM TPS, Kapolda Sumsel: Sudah Ditangani Intensif
Selain itu, karena dunia berubah begitu cepat, kita harus lebih berhati-hati saat beralih antar isu.
3. Kemampuan berpikir kritis
Selain itu, kita jelas membutuhkan kemampuan berpikir kritis dalam masyarakat yang terus berubah ini agar kita tidak mudah terbawa arus.
Bahwa meskipun kita tidak harus mengikuti setiap perubahan, kita tetap perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.
BACA JUGA:Tinjau Selokan Mampet, Pj Wako Kembali Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan
Kita dapat menentukan tindakan terbaik dengan mempertimbangkan dampaknya. Ini sekedar menyiratkan bahwa kita harus berpikir kritis dan kritis!
Hal ini tidak berarti bahwa kita menjadi tidak peka terhadap perubahan atau kemajuan seiring berjalannya waktu!
Berpikir kritis memiliki banyak keuntungan luar biasa, salah satunya adalah mendorong kita untuk mencari solusi ke dalam daripada ke luar.
Namun, kegagalan dalam berpikir kritis akan mengarah pada perilaku sembrono sebagai akibat dari kebutuhan berlebihan akan validasi eksternal.
BACA JUGA: Lanjutkan Program Jumat Sedekah, Pj Wako Sampaikan Rasa Syukur Pemilu di Pagaralam Damai
4. Kemampuan Untuk Mencintai