Pegunungan tersebut mengelilingi kawasan Danau Sentarum yang tercipta pada masa es.
Pegunungan tersebut terletak di Kelingkang di utara, Madi di selatan, Muller di barat, dan Lanjak di timur.
Wisatawan bisa mengunjungi Pulau Melayu yang terletak di tengah Danau Sentarum selama berada di taman nasional ini.
BACA JUGA:4 Parpol Diprediksi Perebutkan Kursi Pimpinan DPRD PALI, Ini Hasil yang Diperoleh
Penduduk setempat di pulau tersebut mengira bahwa kubah batu melambangkan seorang putri Melayu yang melarikan diri ke pulau tersebut selama konflik antar suku prasejarah di Kalimantan.
Di sana, wisatawan bisa mengunjungi perkampungan suku Dayak Iban setelah menikmati pesona dan menjelajahi lingkungan sekitar.
Pengunjung dapat mengamati cara hidup tradisional dan hidup berdampingan secara harmonis dengan alam masyarakat Dayak di desa ini.
Pengunjung juga dapat mengamati para pemanen madu lebah tradisional atau yang dikenal dengan periau yang menjadi pedagang di kawasan ini.
BACA JUGA:Percaya Atau Tidak, Kumpulkan Air Mata Batu Menangis Bisa Bawa Keberuntungan, Cek Faktanya!
Lebah mengambil madu dari koloni yang terletak di batang kayu besar (repak), sarang buatan (tikung), dan di mana saja (lalau).
Cara Berkunjung ke Taman Nasional Danau Sentarum
Dibutuhkan sekitar 700 kilometer untuk mencapai Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dari Kota Pontianak, ibu kota provinsi Kalimantan Barat.
Dapat diakses oleh wisatawan melalui udara, darat, dan laut.
BACA JUGA:Panwascam Talang Ubi Pastikan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Tak Ada Kesalahan
Jika memutuskan untuk melakukan perjalanan melalui jalur udara, pengunjung dapat menaiki pesawat pionir Casa Series 200 dari Bandara Supadio Pontianak menuju Bandara Pangsuma di Kota Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu.
Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam lima belas menit.