Ke depan, PGN melihat adanya potensi pasokan yang cukup besar di berbagai wilayah, termasuk Sumatera Bagian Utara, Sulawesi, Kalimantan Timur, dan Papua.
BACA JUGA:Raih Prestasi, PGN Sabet Penghargaan Sebagai Badan Usaha Niaga Terbaik di Indonesia
BACA JUGA:PGN Tandatangani 410 BBTUD Kontrak Gas Bumi dari Blok Corridor Sumsel
“PGN menjaga agar pasokan energi dalam negeri yang didistribusikan dapat menjangkau wilayah yang luas namun dengan layanan yang efektif dan efisien,” ungkap Rosa.
PGN juga akan terus mengembangkan infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa depan.
Dimana dari potensi pasokan gas bumi mendatang didominasi oleh jenis Liquified Natural Gas (LNG).
Pada prinsip Energy Equity, PGN berupaya menciptakan kemudahan akses dan keterjangkauan pasokan gas bumi untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau.
BACA JUGA:PGN dan SURGE Berkolaborasi untuk Pemenuhan Target 2,5 Juta Rumah Tangga dengan Jargas dan Internet
Jika dibandingkan dengan energi lainnya, harga gas bumi relatif lebih terjangkau.
PGN menyediakan gas bumi dengan layanan berkisar USD 6-13,87 per MMBTU.
Harga tersebut masih dibawah RON 90 (Pertalite) sebesar USD 17,3, LPG – 12 KG sebesar USD 26,20, dan HSD sebesar USD 41,18.
Environmental Sustainability, PGN mencermati target penurunan emisi saat ini dan masa depan yang menjadi perhatian dunia.
BACA JUGA:Pemerataan Jaringan Digital, Telkomsel Terus Berinovasi di Karang Jaya dengan 4G/LTE
Maka PGN ingin menciptakan pemanfaatan energi gas bumi, termasuk LNG, sebagai pilihan utama.
Mengingat gas bumi merupakan energi yang relatif lebih ramah lingkungan.